Dihantam Roket Suriah, Israel Langsung Membalas  

Reporter

Jumat, 21 Agustus 2015 13:16 WIB

Ilustrasi Roket. (AP photo/Heng Sinith)

TEMPO.CO, Yerusalem - Empat roket dilaporkan ditembakkan dari wilayah Suriah ke Dataran Tinggi Golan dan wilayah Galilee di Israel, Kamis, 20 Agustus 2015.

Israel, sebagaimana dilansir New York Times, 21 Agustus 2015, menyalahkan Iran atas hal yang tampaknya menjadi serangan paling serius di daerah itu dalam beberapa bulan terakhir.

Tidak ada korban dari pihak Israel. Namun serangan roket itu dipercaya datang saat Israel tengah mencoba melobi Kongres Amerika Serikat untuk menolak kesepakatan nuklir AS dan Iran.

"Serangan roket itu jelas disengaja," ucap pejabat militer Israel. Menurut dia, serangan tersebut mungkin menjadi yang terbesar yang pernah ditembakkan dari Suriah ke Israel dalam empat tahun terakhir.

Media berita Israel menyatakan itu juga kali pertama roket diluncurkan dari Suriah ke Galilea sejak perang 1973.

Meski menuduh Iran di balik serangan itu, Israel menyatakan pemerintah Suriah saat ini harus bertanggung jawab. Dalam serangan baliknya, Israel telah meluncurkan serangan artileri serta serangan udara terhadap 14 pos militer Suriah dan fasilitas lain di Suriah dari Dataran Tinggi Golan.

Aktivis yang berafiliasi dengan oposisi terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad di Suriah, Abu Omar al-Golani, menuturkan melalui Skype bahwa pengeboman yang dilakukan Israel telah menghancurkan artileri dari brigade ke-90 tentara Suriah serta menekan target lain di Quneitra, Suriah.

Peneliti di Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok kemanusiaan berbasis di Inggris, menyatakan laporan awal menunjukkan ada korban di antara pasukan Suriah. Al Manar, saluran televisi yang dijalankan Hizbullah, organisasi Syiah Lebanon, mengatakan peluru Israel juga telah melanda Kota Quneitra. Dan kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan, beberapa rudal menghantam direktorat transportasi dan bangunan resmi lain di Quneitra, seperti dilansir New York Times.

Dalam konferensi dengan wartawan, pejabat militer Israel berujar, Saeed Izaadhi, Kepala Divisi Palestina dari Pasukan Al-Quds Iran, adalah orang yang mengatur serangan roket ke Israel. Adapun menurut Israel, roket ditembakkan kelompok militan Islam yang dibiayai dan dipersenjatai oleh Iran.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Iran mengenai tuduhan Israel tersebut.

NEW YORK TIMES | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya