Berdalih Suami Abaikan Anak, Ibu Ini Bunuh 3 Putranya

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 19 Agustus 2015 17:10 WIB

Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk

TEMPO.CO, Bellefontaine - Seorang wanita dengan tenang menelepon nomor darurat 911 untuk melaporkan bayinya yang tidak lagi bernapas, Selasa, 18 Agustus 2015. Beberapa jam kemudian, dia mengaku telah membunuh bayi lelaki itu dan dua anak lelaki lain karena suaminya sering mengabaikan putri mereka.

Berita Menarik
Syahrini Unggah Foto Berenang di Bali, Beginilah Aksinya
Tengok, Duet Maut Ikke Nurjanah dengan Menteri Basuki


Pejabat polisi mengatakan petugas mendatangi apartemen keluarga itu pada Selasa pagi, 18 Agustus 2015, setelah menerima panggilan darurat dari wanita yang diketahui bernama Brittany Pilkington tersebut dan menemukan putranya, Nuh, tengah sekarat. Ibu itu digambarkan sangat tenang saat menjawab pertanyaan operator, sementara anaknya telah terbujur tak berdaya di belakangnya.

Polisi di Bellefontaine, sekitar 60 mil laut dari Columbus, menuturkan Brittany Pilkington telah didakwa dengan tiga pembunuhan dan ditahan. Pilkington dituduh sebagai penyebab kematian Nuh, 3 bulan, pada Selasa lalu; Gavin, 4 tahun, April 2014; dan Niall, 3 bulan, Juli tahun lalu.

Wajib Baca
Rizal Ramli Tantang Jusuf Kalla Berdebat Soal Proyek Listrik
Kenalkan, Mahasiswa Calon Dokter UGM Berusia 14 Tahun


Kepada The Columbus Dispatch, jaksa penuntut umum Logan, William Goslee, yang mewawancarai Pilkington, mengatakan wanita itu mengaku membunuh setiap anak laki-lakinya dengan menempatkan selimut di atas kepala dan mencekik mereka, seperti dilansir Daily Mail.

"Dalam benaknya, ia mengaku melindungi putrinya dari rasa cinta yang tidak didapat dari ayah mereka seperti yang didapatkan anak laki-laki," ucap Goslee. Sementara itu, anak perempuan satu-satunya, Hailey, 3 tahun, dilaporkan telah diamankan oleh lembaga kesejahteraan anak daerah tersebut.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Berita Terbaru
Ini Isi Tulisan Adhie Massardi yang Ditunjuk Rizal Ramli

Jusuf Kalla: Mega Tak Pernah Bilang Bubarkan KPK

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya