3 Begal Sri Lanka dan Mesir Dihukum Pancung

Reporter

Selasa, 18 Agustus 2015 22:03 WIB

Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Jeddah - Algojo Kerajaan Arab Saudi memenggal kepala tiga warga Sri Lanka dan Mesir karen terbukti melakukan pembunuhan dan perampokan di Jeddah serta Provinsi Timur, Senin, 17 Agustus 2015.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, warga Mesir itu didakwa menusuk dan mencekik korban menyusul adu argumen keduanya.

Adapun tiga warga Sri Lanka dituduh menggeranyangi rumah milik warga Oman, Omar Yeslam, berusia 60 tahun, pada 2007. Selanjutnya ketiganya memukul kepala dan mencekik korban hinga tewas. "Mereka juga mencuri uang korban."

Mahkamah Agung di Jeddah menjatuhkan hukuman mati terhadap ketiga warga negara Sri Lanka. Putusan ini diperkuat oleh lima hakim panel yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung.

Panel hakim dalam keputusannya mengatakan, tidak ada uang darah yang harus dibayarkan sebab kejadian ini kasus umum.

Ketiga warga Sri Lanka yang dipancung kepalanya itu masing-masing bernama K.A.P. Gayan Uditha Nanayakkara, Thushara Dinesh Perera alias Isaac Christy Vedamanikkam, dan W.M. Nilantha Bandara Tennakoon.

Sebelum dieksekusi, Kerajaan memberikan kesempatan kepada orang tua terdakwa untuk bertemu, namun mereka menolak. Para orang tua ini justru meminta Kerajaan membebaskannya mereka.

ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya