Lomba Selfie Bersama Mayat Berhadiah Uang Rp 1 Juta

Reporter

Selasa, 18 Agustus 2015 02:09 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Moskow – Kepolisian Rusia tengah menyelidiki sebuah perlombaan online di salah satu media sosial populer yang menawarkan hadiah buat foto “selfie terbaik bersama mayat”.

Sebuah grup di VK, Facebook versi Rusia, yang memiliki 70 juta pengguna harian, mendorong anggotanya untuk mengunggah foto selfie mereka bersama orang-orang mati dan menawarkan hadiah untuk foto terbaik. Begitu bunyi pernyataan polisi Rusia, Senin (17/8).

Komunitas yang diberi nama “Selfie Bersama Mendiang” ini menjanjikan hadiah uang sebesar 1.000-5.000 rubel (Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta) untuk selfie terbaik bersama mayat.

Pihak admin telah menetapkan aturan untuk kompetisi ini yang mengharuskan peserta kompetisi selfie berpose sambil tersenyum karena sang mendiang “telah pergi ke tempat yang lebih baik”.

Halaman “Selfie Bersama Mendiang” ini dipenuhi foto-foto mereka yang berpose bersama mayat di rumah-rumah duka.

Komunitas yang telah memiliki sekitar 500 anggota ini masih ada di VK hingga Senin pagi waktu setempat.

Komunitas ini menarik perhatian penegak hukum setelah mereka menetapkan hadiah Rp 1 juta untuk sebuah foto selfie bersama mayat gadis 13 tahun yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Syktyvkar, sebuah kota di utara Rusia.

“Kami tengah bekerja untuk mencari kejelasan mengenai laporan ini dan berusaha memastikan apakah ada individu atau sekelompok orang di balik semua ini,” ujar juru bicara kepolisian Syktyvkar, Alexander Shidyusov.

Shidyusov mengatakan penyelidikan itu masih dalam tahap awal dan tak bisa dipastikan hukuman yang bakal mengancam pihak panitia perlombaan itu.

Profil dari administrator utama komunitas tersebut yang bernama Alfred Polyakov telah diblokir karena aktivitas mencurigakan.

Polyakov, yang menggambarkan dirinya sebagai profesor universitas berusia 28 tahun dari Donetsk, mengaku mendirikan komunitas itu sebulan yang lalu.

“Kami menciptakan kelompok ini untuk mengubah sikap kebanyakan orang terhadap kematian,” katanya.

“Pertama, kami tak mengizinkan anak-anak di bawah umur mengikuti kompetisi ini. Kedua, kami akan menerbitkan foto itu hanya jika keluarga mendiang menandatangani pernyataan yang menyebut mereka tak keberatan.

“Tak ada hal buruk di dalamnya jika kita berfoto dengan penuh cinta bersama keluarga kita yang telah meninggal.”

Terlepas dari fakta bahwa banyak orang merasa jijik terhadap perlombaan ini, Polyakov mengklaim kegiatan ini justru menguntungkan bagi sang mendiang dan keluarganya.

“Dengan kontes ini, kami melakukan hal yang baik, yaitu berusaha membantu keluarga mendiang untuk menebus kesedihan mereka. Dan, tentu saja, ada uang tunai 5.000 rubel jika mereka menang, dan itu sangat banyak.”

“Kematian adalah awal dari kehidupan baru,” ia menambahkan sambil membela kompetisi aneh ini dengan membandingkannya dengan tradisi berfoto bersama mayat di Inggris pada era Ratu Victoria. Ketika itu, banyak yang berfoto bersama anggota keluarga mereka yang telah meninggal untuk dijadikan kenang-kenangan.

DAILYMAIL | A. RIJAL

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya