TEMPO.CO, Dubai - Ayah dari seorang wanita 20 tahun yang tenggelam di sebuah pantai di Dubai, Uni Emirat Arab, diduga sengaja menghalang-halangi para penjaga pantai saat hendak menolong anaknya itu.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan ia lebih suka membiarkan anaknya mati daripada disentuh laki-laki asing. Demikian seorang pejabat Dubai mengatakan kepada Emirates 247, seperti dikutip dari situs web Independent, Senin, 10 Agustus 2015.
Letnan Kolonel Ahmed Burqibah, Wakil Direktur Kepolisian Dubai dari Departemen Pencarian dan Penyelamatan, mengatakan insiden itu terjadi karena ulah sang ayah. "Anak-anak sedang berenang di pantai ketika tiba-tiba gadis 20 tahun itu tenggelam dan berteriak minta tolong," katanya.
Menurut Burqibah, dua pria penyelamat berada di pantai dan mereka bergegas membantu gadis itu. "Namun ada satu kendala yang mencegah mereka mencapai gadis itu dan membantunya. Kendala itu adalah keyakinan pria Asia ini yang menganggap, jika orang-orang ini menyentuh putrinya, itu akan mencemarkan dirinya." Berita Kasus Akseyna UI Pesan di Ponsel Ini Ungkap Motif dan Pembunuh Akseyna UI Kasus Akseyna UI: Polisi Temukan Catatan Penting!
Menurut Burqibah, sang ayah tiba-tiba menjadi agresif, menarik orang-orang dari tim penyelamat dari air dan mengatakan ia lebih suka putrinya meninggal daripada disentuh seorang pria asing.
Gadis itu, sebagaimana dikutip dari Independent.co.uk, tewas dalam insiden tersebut walaui Burqibah mengatakan korban seharusnya bisa diselamatkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan terkait dengan kemungkinan masalah kesehatan mental dari pria itu atau hukuman yang diterimanya.