Sejumlah usulan desain bendera Selandia Baru. Wikimedia.org
TEMPO.CO, Wellington - Sebuah panel independen yang beranggotakan 16 orang diberi tugas khusus untuk merumuskan desain terbaru bendera Selandia Baru. Senin 10 Agustus 2015, panel ini mengumumkan kalau mereka sudah memilih 40 desain terbaik dari 10.300 model desain yang diajukan warga ke situs web pemerintah.
The Guardian melaporkan, sebagian besar desain bendera yang terpilih didominasi didominasi gambar pakis perak.
Dalam penjelasannya ketika mengumumkan keputusan soal desain bendera ini, Panel menegaskan bahwa mereka berusaha agar keputusan mereka sesuai dengan masukan ribuan Kiwi --sebutan untuk warga masyarakat Selandia Baru.
"Sebuah bendera baru harus secara jelas menunjukkan asal kita dari Selandia Baru dan menunjukan kita adalah negara progresif, bangsa inklusif yang terhubung erat dengan lingkungannya, dan memiliki ikatan historis dan visi untuk masa depan," demikian penjelasan panel itu.
The Guardian juga melaporkan bahwa Panel sempat meminta saran dari para ahli budaya, vexillology (pakar tentang bendera), ahli seni dan desain sebelum memutuskan 40 desain yang terpilih.
Panel kini harus memilih 4 desain terbaik dari 40 desain yang ada. Keempatnya akan diajukan kepada publik yang akan memutuskan melalui referendum pada November atau Desember 2015.
Pada Maret 2016, Selandia Baru akan menggelar referendum kedua untuk memutuskan apakah negara itu tetap mempertahankan desain bendera saat ini atau beralih ke desain terbaru.
Bendera Selandia Baru yang sekarang, perpaduan antara Union Jack dan Southern Cross, secara resmi diadopsi pada tahun 1902.
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
16 Maret 2017
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
9 Desember 2016
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
7 September 2016
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.