'Move On' dari Jepang, Korea Utara Bikin Zona Waktu Sendiri  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 8 Agustus 2015 17:09 WIB

Warga berdoa di depan patung perunggu Kim Il Sung dan Kim Jong Il saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Munsu Hill, Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Perang ini dimulai setelah Korea Utara menyerang Korea Selatan dengan melintasi batas dua daerah. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara siap melepaskan zona waktu warisan penjajahan Jepang dan akan menetapkan zona waktunya sendiri terhitung sejak pekan depan. Zona waktu yang direncanakan lebih cepat 30 menit itu mulai berlaku pada 15 Agustus 2015, tepat saat peringatan 70 tahun pembebasan Korea dari kekuasaan Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Kantor berita resmi pemerintah KCNA, mengumumkan hal itu, Jumat, 7 Agustus 2015, dengan memberi judul pembentukan "waktu Pyongyang" membasmi warisan. "Imperialis Jepang melakukan kejahatan tak terampunkan seperti merampas Korea. Bahkan standar waktu tanpa ampun menginjak-injak kebudayaan asli Korea," kata kantor KCNA.

Berita Menarik
Prajurit Kostrad Dibunuh: Ada Adegan Jenderal Mencak-mencak
Mahasiswa Jatuh dari Lantai 28, Ada Lirik Orang Ketiga


Korea Utara dan Selatan serta Jepang memiliki zona waktu sama, yakni berselisih sembilan jam dengan GMT. Penerapan ini dimulai sejak penjajahan Jepang atas Korea pada 1910-1945. "Korut tampaknya ingin memperkuat kepemimpinan Kim Jong-un yang anti-Jepang dan sentimen nasionalistik," kata Yang Moo-jin, profesor Universitas Studi Korea Utara di Seoul.

Banyak orang Korea, terutama orang tua, di kedua sisi perbatasan masih menaruh kebencian yang mendalam terhadap Jepang. Ratusan ribu warga Korea dipaksa berperang sebagai tentara di garis depan, bekerja dalam kondisi kerja paksa, atau berfungsi sebagai pelacur di rumah bordil yang dioperasikan oleh militer Jepang selama perang.

Perubahan itu tidak diikuti Korea Selatan yang lebih memilih zona waktu yang sama dengan Jepang karena lebih praktis dan sesuai praktek internasional. Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan tindakan Korea Utara bisa membawa gangguan kecil di kompleks industri di kota perbatasan Korea Utara Kaesong dan urusan antar-Korea lainnya.

Juru bicara Kementerian Unifikasi, Jeong Joon-Hee, seperti yang dikutip Jumat, 7 Agustus 2015, mengatakan zona waktu baru yang diterapkan Korea Utara juga bisa menghambat upaya untuk mempersempit perbedaan antara kedua Korea di tengah hubungan yang tak harmonis kedua negara di perbatasan.

AP | YON DEMA

Kasus Kematian Hayriantira XL
Polisi Curiga Pembunuhan Rian XL Terencana karena Faktor Ini
Hayriantira XL Dibunuh: Andi Wahyudi Terancam Pidana Mati
Sebelum Dibunuh, Asisten Cantik Bos XL Titip Pesan Terakhir

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

9 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

17 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

33 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

34 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

35 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

43 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

45 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

52 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya