ISIS memperkenalkan wisata liburan di Irak. mirror.co.uk
TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah brosur liburan terbaru menawarkan wisatawan suasana liburan yang ditemani kehangatan sinar matahari, kenyamanan bagi mereka yang ingin berenang, dan kesempatan untuk mencicipi hidangan lokal di sebuah tempat yang eksotis.
Namun, untuk semua kemewahan itu, Anda dikatakan harus melakukan perjalanan ke tanah yang sedang dilanda perang di bawah kendali brutal kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
"ISIS telah merilis sebuah brosur baru yang menunjukkan gambar seorang pria sedang menyelam di Sungai Tigris di Irak, menikmati berenang di kolam renang yang indah, dan bahkan mengunjungi peternakan lebah dan madu yang mereka hasilkan," tulis Mirror, 5 Agustus 2015.
Mirror menyebut itu sebagai keanehan bahwa bagian dari brosur tidak menampilkan eksekusi berdarah, perbudakan seks, dan penindasan yang telah dilaporkan oleh warga di Irak dan Suriah yang tengah ketakutan.
Kolam renang yang tampak di gambar brosur tersebut dikatakan telah menjadi pengingat yang menakutkan dari video yang dirilis ISIS, yang menunjukkan empat pria ditenggelamkan di kandang sebelum diturunkan ke kolam renang.
Bulan lalu ISIS juga dilaporkan telah mengunggah gambar menggoda dari choccy bar--butik pengantin dan pusat perbelanjaan yang dipercaya menjadi daya tarik bagi milisi Inggris yang hendak bergabung di Mosul, Irak.
Namun tidak dijelaskan secara detail apakah brosur tersebut menyertakan lampiran biaya dan rute perjalanan yang harus ditempuh untuk sampai ke daerah destinasi wisata yang dimaksudkan.
Mereka juga membanggakan hotel berbintang lima, Hotel Niniwe, di Sungai Tigris yang telah dibuka kembali--spesialis tempat pernikahan para anggota ISIS.