Setelah Menerima PM Inggris, Jokowi Terbang ke Singapura

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 27 Juli 2015 20:52 WIB

PM Singapura, Lee Hsien Loong (kiri) berjaat tangan dengan Presiden Jokowi, usai pelantikan di Istana Merdeka, 20 Oktober 2014. Facebook.com/Lee Hsien Loong/MCI/LH Goh

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menerima kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron hari ini, Senin, 27 Juli 2015, Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura pada Selasa-Rabu, 28-29 Juli 2015.

Presiden akan didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan A. Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri, tujuan utama kunjungan ini yakni lebih memajukan kerja sama ekonomi kedua negara.

"Saat ini Singapura merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri yang diterima Tempo, Senin, 27 Juli 2015.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Singapura pada 2014 mencapai US$ 41,99 miliar atau kedua terbesar setelah Cina.

Di bidang investasi, Singapura menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir dengan total nilai investasi pada 2014 mencapai US$ 5,8 miliar di 2.056 proyek.

Kunjungan wisatawan Singapura pun merupakan kunjungan wisatawan asing terbesar di Indonesia, yakni sejumlah 1.519.223 orang pada 2014, meningkat 10,12 persen dari 2013.

Selama kunjungan, Presiden akan bertemu dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong serta menghadiri pertemuan bisnis yang diperkirakan dihadiri lebih dari 150 CEO perusahaan-perusahaan besar di Singapura.

Selain membicarakan isu bilateral, Presiden akan membahas masalah ASEAN. "Bagi Indonesia, ASEAN Community 2015 harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat ASEAN," kata Kementerian Luar Negeri.

Indonesia saat ini memang tengah memperjuangkan adanya instrumen perlindungan buruh migran ASEAN yang mengikat secara hukum.

Pada akhir kunjungan, rencananya dilakukan peresmian spesies anggrek baru yang akan dinamai Iriana jokowi.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

42 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya