TEMPO.CO, Beijing - Menteri Keamanan Publik Cina mengatakan negara itu siap mendukung lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing yang beroperasi di Cina.
"Pemerintah Cina sangat menghargai peran positif yang dimainkan oleh LSM asing," kata Guo Shengkun, Menteri Keamanan Publik, dalam pernyataan yang dimuat di situs Kementerian Keamanan Publik pada Minggu, 26 Juli 2015.
Pada Sabtu, 25 Juli 2015, Shengkun juga mengungkapkan dukungannya terhadap keberadaan dan kontribusi organisasi non-pemerintah tersebut. "Cina menyambut baik dan mendukung LSM asing melakukan pertukaran dan kerja sama yang ramah," ujar Shengkun dalam pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Urusan Sipil serta perwakilan beberapa LSM internasional.
Namun Shengkun menekankan bahwa LSM asing harus prihatin dan tertarik dalam pembangunan Cina serta memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi nasional Cina. Juga secara sungguh-sungguh mematuhi undang-undang di Cina dan membagikan kelebihan mereka dalam hal ide, bakat, manajemen, dan pendanaan. Menurut Shengkun, hukum yang mengatur LSM asing sangat diperlukan untuk melindungi hak hukum dan kepentingan LSM asing di Cina.
Barat dan kelompok nonprofit asing diketahui telah memaksa Cina merevisi rancangan undang-undang baru, yang mereka katakan dapat membatasi kegiatan LSM, kelompok bisnis, dan universitas.
Rancangan undang-undang yang dibuka untuk konsultasi publik pada Mei lalu, sebagaimana dilansir dari laman Trust.org, menuntut organisasi nonprofit asing untuk menemukan sponsor resmi dari lembaga yang didukung pemerintah dan memberikan ruang kepada polisi untuk mengatur dan mengawasi kegiatan dan pendanaan organisasi itu.
Trust.org mengatakan dalam pemberitaannya, Senin, 27 Juli 2015, rancangan itu muncul di tengah tindakan keras terhadap setiap kelompok yang berbeda pendapat dengan pemerintah Presiden Xi Jinping. Pemerintah telah menahan dan memenjarakan aktivis, termasuk menyalahkan pasukan asing, yakni LSM asing, sebagai otak di balik protes prodemokrasi di Hong Kong tahun lalu.
TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya