TEMPO.CO, Jakarta - Kegaduhan terjadi di kawasan belanja Sanlitun, Beijing, Cina, Rabu lalu. Semua itu terjadi gara-gara sekitar 40 pria asing mengenakan kostum Sparta, kesatria kuno Yunani, dan memamerkan dada bidang mereka. Para pria tampan ini sejatinya adalah para model yang disewa perusahaan makanan lokal Sweetie Salad untuk mempromosikan layanan pesan-antar mereka.
Pemandangan unik ini tentu saja tak disia-siakan para perempuan yang berada di lokasi tersebut. Mereka berebut berfoto bersama dengan para lelaki seksi itu dan mengunggah hasilnya ke media sosial. Namun keramaian itu juga mengundang polisi.
Sejumlah foto yang dilansir media pemerintah menunjukkan beberapa polisi sempat bergulat dengan para "pria Sparta” yang menolak ditangkap.
Ya, polisi menangkap mereka karena menganggap mereka berpakaian terlalu seksi, sehingga menciptakan kegaduhan sosial. “Kami menangkap sejumlah orang asing dengan pakaian minim untuk menegakkan aturan,” demikian pernyataan kepolisian Beijing pada Kamis lalu, seperti dilansir Huffington Post.
Reaksi publik terbelah. “Saya bisa menerima pengirim barang bugil. Soal apakah mereka memakai baju atau tidak, saya tetap memakan salad dengan tenang,” kata seorang perempuan dengan serius. Ada pula yang memuji aksi cepat polisi. “Para pria ganteng Sparta hendak menguasai Beijing. Untung mereka dikalahkan dalam lima detik.”
Sweetie Salad meminta maaf atas kehebohan ini. Mereka mengaku memilih para model bertubuh bugar agar warga tertarik mengkonsumsi makanan sehat.
Toh, kampanye mereka berhasil. “Banyak pelanggan mengeluh mengapa pengantar salad bukan model seksi,” ujar seorang pengantar makanan Sweetie kepada CNN.
