Dua orang jurnalis mengambil gambar asap yang diakibatkan dari pertempuran pasukan Kurdi dengan Negara Islam di wilayah Kobani yang terlihat dari perbatasan Suriah-Turki, 1 Oktober 2014. Ibrahim Erikan/Anadolu Agency/Getty mages
TEMPO.CO, Damaskus - Trio jurnalis asal Spanyol dikabarkan hilang di kota di Suriah utara, Aleppo. Mereka dikhawatirkan diculik kelompok militan.
Tiga pria itu, yakni Antonio Pampliega, Jose Manuel Lopez, dan Angel Sastre, masuk ke wilayah Suriah melalui Turki pada 10 Juli 2015. Namun nasib mereka tidak terdengar sejak 13 Juli 2015. Seorang penerjemah yang bekerja untuk ketiganya juga hilang.
"Kami sedang bekerja keras menemukan mereka. Namun, untuk saat ini, kami tidak tahu keberadaan mereka," bunyi pernyataan bersama keluarga mereka.
Salah seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Spanyol membenarkan peristiwa tersebut kepada CNN. Mereka menyatakan warga negaranya hilang. "Kami menyadari situasi ini dan bekerja secepat mungkin," ucap sumber tersebut.
Koran Spanyol, El Pais, melaporkan, sumber-sumber di pemerintahan menolak asumsi wartawan yang menyebutkan tiga pria itu diculik. Namun mereka mengakui ada indikasi para jurnalis itu diculik.
Madrid Press Association menyatakan sangat percaya pemerintah Spanyol sanggup menemukan lokasi tiga pria tersebut.
Adapun Menteri Kehakiman Spanyol Rafael Catala, mengatakan hilangnya tiga jurnalis tersebut merupakan berita buruk. Namun demikian, pemerintah Spanyol tetap menunggu konfirmasi untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.