TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia memblokir akses ke www.sarawakreport.org, situs yang kritis terhadap pemerintah Perdana Menteri Najib Razak dan mengungkap dugaan skandal keuangan di perusahaan dana investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Komisi Multimedia dan Komunikasi Malaysia (MCMC), seperti dilansir Channel News Asia edisi Senin 20 Juli 2015 menilai situs itu melanggar undang-undang internet lokal.
Sarawak Report, sebuah situs yang dijalankan oleh perempuan Inggris yang berbasis di London, menerbitkan laporan dan dokumen dugaan korupsi dan salah urus di 1MDB.
MCMC mengatakan, portal berita itu melanggar Communications and Multimedia Act 1998, yang melarang orang menggunakan situs web untuk menyediakan konten "yang tidak senonoh, cabul, informasi palsu, mengancam, atau menyerang karakter dengan maksud untuk mengganggu, merugikan, mengancam atau melecehkan orang ".
"MCMC memutuskan untuk memblokir situs yang bisa mengancam stabilitas negara, yaitu Sarawak Report, untuk penerbitan yang isinya belum terbukti kebenarannya dan yang berada di bawah penyelidikan, setelah menerima keluhan dari masyarakat," kata komisi itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir Minggu 19 Juli 2015 malam.
Editor Sarawak Report, Clare Rewcastle-Brown mengkritik pemblokiran itu dan menyebutnya sebagai "sebuah upaya terang-terangan untuk menyensor pengungkapan informasi korupsi besar oleh kami".
1MDB, dengan utang lebih dari US $ 11 miliar, sedang diselidiki oleh pihak berwenang di Malaysia karena dugaan kesalahan manajemen keuangan dan korupsi. Dewan penasehat perusahaan negara itu diketuai oleh Perdana Menteri Najib Razak.
The Wall Street Journal (WSJ) jjuga melaporkan awal bulan ini bahwa penyelidik kasus ini menyelidiki ke dalam 1MDB dan menelusuri dugaan ada dana sekitar US $ 700 juta yang dialirkan ke rekening bank milik Najib Razak, menurut dokumen penyelidikan. Reuters belum memverifikasi laporan WSJ itu.
Najib membantah mengambil uang untuk kepentingan pribadi dan mengatakan tuduhan korupsi tersebut merupakan bagian dari kampanye jahat untuk mendepak dia dari jabatannya. Dia mempertimbangkan melakukan upaya hukum terhadap WSJ.
CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS | ABDUL MANAN
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya