Pesawat akan mendarat Bandara Heathrow di London, pada Agustus 2014. Masyarakat yang tinggal dekat bandara menentang rencana pemerintah memperluas Heathrow. Peter Macdiarmid/Getty Images
TEMPO.CO, London - Petugas Bandar Udara Heathrow, London, membatalkan sejumlah penerbangan pada Ahad, 12 Juli 2015, karena 12 aktivis melakukan unjuk rasa di landasan pacu bandara itu. Para demonstran menentang perluasan bandara.
Heathrow telah memilih lokasi pembangunan landasan pacu baru di timur laut Inggris pada awal bulan ini. Langkah ini, yang membuat warga setempat tidak nyaman, ditentang kelompok pegiat perubahan iklim.
"Dua landasan pacu tetap buka meski masih ada penundaan penerbangan. Kami meminta maaf penumpang atas ketidaknyamanan ini. Prioritas utama kami adalah terbang dengan aman," kata petugas bandara tersebut.
Plane Stupid, kelompok penentang perluasan lapangan terbang, mengatakan 12 aktivis memasuki landasan pacu bandara itu pada pukul 02.30 GMT. Mereka mengunggah foto-foto melalui akun Twitter yang menunjukkan adanya unjuk rasa bersama dan saat mereka digiring keluar oleh polisi.
Menurut para aktivis, perluasan landasan pacu Bandara Heathrow dapat memicu meningkatnya emisi karbon. "Kami menentang pembangunan landasan pacu sebagaimana kami katakan kepada para pakar dan ahli perubahan iklim," kata Ella Gilbert, salah seorang demonstran.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan Inggris akan membuat keputusan final dengan menyediakan dana sebesar 23 miliar pound sterling atau sekitar Rp 478 triliun untuk membangun landasan pacu ketiga lapangan terbang Heathrow pada akhir tahun ini.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.