Perusahaan Italia Pembuat Software Pengintaian, Diretas

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 6 Juli 2015 23:42 WIB

menspsychology.com

TEMPO.CO, Milan - Hacking Team Italia, perusahaan yang membuat perangkat lunak (software) pengawasan yang digunakan oleh pemerintah untuk mengawasi internet, tampaknya menjadi korban peretasan dalam skala besar, Senin 6 Juli 2015.

Perusahaan berbasis di Milan, yang menggambarkan dirinya sebagai pembuat software pencegatan yang digunakan oleh polisi dan intelijen di seluruh dunia, selama ini dituduh oleh pegiat anti-telah pengintaian menjual alat-alat pengintaian ke pemerintah yang memiliki catatan hak asasi manusia yang buruk.

Hacking Team menemukan akun Twitter-nya dibajak pada hari Senin dan digunakan oleh hacker untuk melepaskan lebih dari 400 gigabyte dokumen internal perusahaan, korespondensi email, password karyawan, dan kode sumber yang mendasari produk-produknya.

Salah satu aktivis hak privasi Amerika Serikat memuji publikasi dari dokumen yang dicuri dari Hacking Team itu sebagai "transparansi laporan terbaik yang pernah dilakukan," sementara aktivis digital lainnya menyebut pengungkapan itu sebagai hadiah Natal pada bulan Juli untuk kampanye anti-pengintaian.

Di antara dokumen yang diterbitkan oleh hacker tak dikenal itu adalah lembaran yang dimaksudkan untuk menunjukkan klien aktif dan tidak aktif dari perusahaan itu pada akhir 2014.

Yang tercantum di dalamnya termasuk lembaga kepolisian di beberapa negara Eropa, Drug Enforcement Administration (DEA) FBI di Amerika Serikat, serta polisi dan organisasi keamanan negara di negara-negara dengan catatan pelanggaran hak asasi manusia yang buruk, termasuk Mesir, Ethiopia, Kazakhstan, Maroko, Nigeria, Arab Saudi dan Sudan.

NBC NEWS | ABDUL MANAN

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

5 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

10 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

32 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

55 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

55 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

19 Januari 2024

Data PT KAI Diduga Dibobol Hacker, Pengamat Ingatkan Keamanan Siber Tak Hanya Infrastruktur

Pengamat menyebutkan dalam melihat kasus data PT KAI yang diduga dibobol hacker, tidak bisa hanya menyoroti satu sisi yakni infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

18 Januari 2024

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

82 kredensial karyawan PT KAI yang bocor, hampir 22,5 ribu kredensial pelanggan, dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan PT KAI.

Baca Selengkapnya