Kereta Api Militer Pakistan Jatuh, 17 Orang Meninggal

Reporter

Jumat, 3 Juli 2015 17:52 WIB

Tentara Pakistan berusaha menyelamatkan para penumpang kereta api militer yang terjatuh ke kanal di Gujranwala, Pakistan, 2 Juli 2015. Dalam kecelakaan ini setidaknya 12 tentara tewas. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah kereta api militer Pakistan jatuh ke dalam aliran sungai karena jembatan yang dilaluinya ambruk, Jumat, 3 Juli 2015. Kecelakaan ini mengakibatkan 17 orang tewas.

Di antara korban tewas, sumber militer menjelaskan, terdapat seorang perwira senior. Menurut dia, ketika gerbong besi itu jatuh dari Jembatan Chanawan di sebelah timur Provinsi Punjab, kereta sedang mengangkut pasukan dan perlengkapan militer.

"Jumlah mayat yang ditemukan 17 orang. Pencarian korban lainnya masih berlanjut," kata juru bicara militer, Mayor Jenderal Asim Bajwa, melalui akun Twitter.

Menteri Perkeretaapian Khawaja Saad Rafique mensinyalir ada kemungkinan insiden ini terjadi karena sabotase. Sebab, kereta api yang lebih berat sejam sebelumnya melintas di jembatan tersebut tanpa masalah. Namun juru bicara Jawatan Kereta Api Pakistan menerangkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kami telah menyampaikan laporan awak kepada menteri, tapi laporan rincinya akan disampaikan setelah investigasi," ujar Rauf Tahir kepada AFP.

Dia melanjutkan, "Tidak biasanya insiden ini terjadi. Kami sedang menyelidiki ambruknya jembatan tersebut."

Pakistan mendapatkan warisan ribuan kilometer rel dan kereta api dari bekas negara penjajah, Inggris. Namun peran kereta api dalam beberapa dekade ini menurun drastis akibat korupsi dan salah urus.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya