TEMPO.CO , California:Buruk rupa membawa berkah. Begitu yang dialami Quasi Modo, anjing usia 10 tahun yang memenangkan kompetisi anjing terjelek di dunia tahun ini.
Quasi mengalahkan 26 pesaingnya pada Jumat pekan lalu. "Keburukan yang ditampilkan sangat baik," kata ketua tim juri, Brian Sobel melalui pernyataan persnya.
Anjing asal Loxahatcheee, Florida, Amerika Serikat ini mengalami cacat tubuh di bagian punggungnya. Sehingga ia berjalan bungkuk mirip seperti heyna, hewan mirip serigala yang buas.
Atas kemenangannya itu, si pemilik anjing mendapat uang US$ 1.500 atau Rp 19,9 juta. Tahun lalu, Quasi hanya menempati posisi kedua dalam kompetisi ini.
Ahli veteriner , Virginia Sayre dan suaminya, Mike Carroll menyambut kemenangan anjing peliharaan mereka . Pasangan itu mengadopsi Quasi dari tempat Pengawasan dan Perawatan Hewan kota Palm Beach sekitar 9 tahun lalu.
Dengan tubuh yang tak sempurna layaknya anjing, Quasi selalu gembira, suka berlari dan bermain. Di dalam biografi nya, Quasi disebut menjadi duta untuk mendidik orang-orang untuk menerima dan toleran untuk segala perbedaan.
Namun tim juri dalam rilisnya telah membuat kekeliruan. Quasi disebut berkelamin pria. Padahal ia sebenarnya berkelamin betina.
Kerennya, Quasi punya akun Facebook sehingga siapa saja dapat menyaksikan petualangannya.
HUFFINGTON POST | MARIA RITA
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya