TEMPO Interaktif, Cina:Sebanyak 80 kadet polisi dari sebuah sekolah polisi Cina dinyatakan tewas Sabtu (8/10) setelah tertimpa tanah longsor yang disebabkan angin Taifun Longwang, pekan lalu. Selain 80 korban yang dipastikan meninggal dunia itu, banyak jenazah lain hingga kini belum ditemukan. Pejabat pemerintahan Fujian menyatakan, korban tewas bisa bertambah lagi antara 50-80 orang. Sementara itu, 5 kadet polisi lain belum ditemukan. Angin taifun yang datang sekonyong-konyong itu menghantam dua rumah di dekat markas akademi polisi di ibukota provinsi Fuzhou. Akibatnya, puluhan kadet polisi di dalamnya langsung tersapu taifun. Tim SAR berhasil menyelamatkan 57 kadet polisi lainnya, dengan 39 orang di antaranya terluka parah dan kini dirawat di rumah sakit. Tim ini masih mencari 5 polisi lain yang dinyatakan hilang. Para investigator hingga kini masih menyelidiki bagaimana awalnya bencana ini terjadi. Taifun Longwang menyebabkan kerusakan besar di Provinsi Fujian, namun keadaan diperkirakan berangsur-angsur membaik minggu ini. Sampai empat hari setelah kejadian, semua sambungan dan stasiun telekomunikasi yang rusak belum diperbaiki. Meski begitu, jalan-jalan dan rel kereta api yang sempat ditutup sudah dibuka kembali. Selain para kadet polisi itu, setidaknya 15 orang lain di seluruh Fujian meninggal akibat tersapu taifun.AFP/Jojo Raharjo