Aquino Serukan Upaya Damai dengan Muslim Moro  

Reporter

Rabu, 17 Juni 2015 04:24 WIB

Warga Muslim Filipina bersorak usai penandatanganan perjanjian perdamaian antara pemimpin Moro Islamic Liberation Front (MILF) dan Presiden Filipina Benigno Aquino III saat berkumpul di depan istana kepresidenan di Manila, Filipina (27/3). Perjanjian ini akan mengakhiri pemberontakan yang sudah berlangsung bertahun-tahun. (AP Photo)

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Benigno Aquino berupaya untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang sempat terhenti dengan pemberontak muslim pada Selasa, 16 Juni 2015. Ia menyeru anggota parlemen untuk memberikan otonomi bagi wilayah selatan bangsa Moro yang dihuni mayoritas masyarakat muslim.

"Saudara-saudara Moro kita telah membuat komitmen, dan itu adalah bukti nyata kesungguhan mereka," kata Aquino dalam pidatonya pada upacara dekomisioning di Mindanao.

Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dalam upacara tersebut juga secara simbolis menyerahkan 75 senjata. Sebelumnya, MILF, kelompok gerilyawan muslim terbesar di Filipina, telah bersepakat pada Maret tahun lalu untuk membubarkan pasukan gerilya dan menyerahkan 15 ribu senjata sebagai pertukaran untuk kontrol pada bidang perekonomian, budaya, dan politik mereka.

Senjata-senjata itu akan diserahkan kepada kelompok pemantau independen, dan sebagai gantinya pemerintah akan memberikan sekitar 25 ribu peso (Rp 7,4 juta) kepada masing-masing 145 mantan gerilyawan untuk memulai hidup baru sebagai petani. Demikian dilansir di laman Trust.org.

Al-haji Murad Ebrahim, pemimpin kelompok pemberontak yang memiliki 11 ribu anggota, mengatakan penyerahan senjata itu bukan tanda kelemahan. "Kami memulai perjalanan panjang menuju transformasi, bukan menyerah," ujarnya.

Aquino dipercaya berusaha untuk mewujudkan cita-cita perdamaian sebelum turun dari kekuasaan pada Juni 2016.
Konflik 45 tahun antara pemerintah Filipina--negara dengan mayoritas penduduk Katolik--dan kelompok muslim yang berbasis di daerah selatan dilaporkan telah menewaskan 120 ribu orang, menyebabkan 2 juta orang mengungsi, dan menghambat pertumbuhan di wilayah selatan yang kaya akan sumber daya.

TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya