Mahasiswa LGBT di Universitas Ini Bebas Pilih Seragam Wanita Atau Pria

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 12 Juni 2015 06:09 WIB

Mahasiswa Universitas Kasetsart, Bangkok, mengenakan topi anti nyontek saat ujian. news.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Bangkok mengeluarkan peraturan berpakaian yang memungkinkan transgender untuk memilih pakaian yang mereka suka.

Peraturan tersebut dikeluarkan oleh pihak universitas dan diumumkan melalui akun Facebook resmi milik salah satu perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara tersebut.

Dalam pengumumannya, pihak universitas membebaskan para mahasiswa transgender untuk mengenakan seragam yang disukainya. Untuk diketahui, kampus-kampus di Thailand memiliki aturan yang mewajibkan mahasiswanya menggunakan seragam untuk mengikuti kuliah.

Misalnya seperti seorang wanita yang tomboi, dapat mengenakan seragam yang biasa dikenakan laki-laki. Begitu juga dengan para laki-laki feminim. Mereka bisa mengenakan seragam yang biasanya dipakai oleh siswa perempuan.

Seperti yang dilansir Time pada Rabu, 10 Juni 2015, aturan tersebut adalah yang pertama di dunia, guna mengakomodir kaum transgender.

Aturan itu disambut baik oleh Presiden Asosiasi Perempuan Transgender Thailand, adalah Nok Yollada. Dia senang dengan keputusan tersebut, mengingat Universitas Bangkok adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka di Thailand.

"Senang mendengar bahwa universitas ini memungkinkan siswa memilih seragam yang cocok keinginan mereka dan jenis kelamin mereka," katanya.

Mahasiswa atau mahasisiwi transgender di seluruh dunia umumnya mencampur dan mencocokkan elemen dari seragam resmi untuk menyelaraskan dengan jenis kelamin yang mereka pilih.

Bangkok University adalah lembaga pertama yang meresmikan kode berpakaian transgender. Selain soal seragam, seberapa sekolah di Bangkok juga menyediakan toilet khusus untuk siswa transgender.

TIME | YON DEMA


Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya