Kalah Pemilu Parlemen, PM Turki Mengundurkan Diri  

Reporter

Rabu, 10 Juni 2015 18:06 WIB

Perdana Menteri Turki yang juga pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan, Ahmet Davutoglu bersama istrinya Sare. AP/Burhan Ozbilici

TEMPO.CO, Ankara - Perdana Menteri Turki Ahmed Davutoglu mengundurkan diri setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) kalah dalam pemilu legislatif Turki.

Seperti dilansir Irish Times pada 10 Juni 2015, Davutoglu mengundurkan diri pada Selasa, 9 Juni 2015, setelah AKP kalah pada pemilihan parlemen, Minggu, 7 Juni 2015. Namun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memintanya untuk tetap menjabat sampai pemerintahan baru terbentuk.

Saat menerima pengunduran diri Davutoglu, Erdogan menyampaikan terima kasih atas berbagai hal yang telah dilakukan perdana menteri dan memintanya untuk tetap menjabat sampai pemerintahan baru terbentuk. Demikian isi pernyataan Presiden dalam situsnya.

"Bapak Presiden menerima pengunduran diri kabinet yang disampaikan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu," kata juru bicara kantor Presiden Erdogan. "Bapak Presiden mengucapkan terima kasih kepada kabinet untuk kinerjanya selama ini dan meminta kabinet tetap bertugas sampai pemerintahan baru terbentuk."

AKP kehilangan mayoritas di parlemen untuk pertama kalinya sejak meraih kekuasaan pada tahun 2002. Dalam pemilihan umum yang digelar Minggu, 7 Juni 2015, AKP tak bisa meraup suara mayoritas di parlemen sehingga harus berkoalisi dengan partai lain jika akan membentuk pemerintahan.

Dari tabulasi 98 persen suara yang masuk, partai pengusung Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan memperoleh 41 persen atau sekitar 259 dari total 550 kursi di parlemen. Tiga partai oposisi di parlemen telah menunjukkan sedikit antusiasme untuk bergabung dengan AKP dalam koalisi.

Pada pemilu kali ini, Partai AK mengincar kursi mayoritas atau setidaknya mendapatkan 330 kursi di parlemen. Jumlah tersebut bisa menjadi modal besar bagi partai untuk melakukan referendum nasional guna mengubah konstitusi. Partai AK ingin mengubah sistem pemerintahan dari parlemen dengan sistem presidensial. Dengan demikian, ada peluang Erdogan memperpanjang kekuasaannya.

IRISH TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya