TEMPO.CO, Jakarta - Leah Washington harus mengakhiri kencan pertamanya dengan penuh tragedi. Gadis berusia 17 tahun itu mengalami kecelakaan saat menaiki wahana permainan roller coaster di Alton Towers, Staffordshire, Inggris, Selasa, 2 Juni 2015. Lima orang mengalami luka berat dalam kecelakaan itu, termasuk Leah dan kekasihnya, Joe Pugh.

Rumah sakit menyatakan keempat korban masih berada dalam perawatan. Sedangkan kabar terakhir dari Leah yakni kaki kirinya mesti diamputasi. Sedangkan Joe mengalami patah kaki dan cedera di bagian tangan. Ayah Leah, David Washington, mengatakan putrinya sedang memasuki masa pemulihan dan rehabilitasi setelah menjalani operasi. "Cedera ini akan mengubah hidupnya," kata David seperti dikutip BBC, Senin, 8 Juni 2015.

Pihak pengelola wahana permainan Alton Towers menyatakan akan bertanggung jawab penuh atas kecelakaan yang terjadi. Pengelola meminta para korban menyewa pengacara sebelum uang kompensasi diberikan.

Tiga korban, yaitu Leah, Joe, dan Vicky Balch menyerahkan urusan hukum ke Paul Paxton dari Stewarts Law. Diperkirakan para korban akan mendapatkan dana kompensasi jutaan pound sterling. Nominal tertinggi ganti rugi terhadap korban kecelakaan di Inggris sejauh ini sebesar 23 juta pound sterling.

Sepekan setelah kecelakaan, wahana Alton Towers kembali dibuka untuk umum. Namun khusus Smiler Ride, wahana tempat kejadian perkara, ditutup. Kecelakaan yang menimpa Leah dan kawan-kawannya ternyata tidak mengurangi antusiasme pengunjung.

Salah seorang pengunjung, Dan Bennett, 35 tahun, mengatakan tidak ambil pusing dengan kecelakaan yang terjadi. "Kalau tidak aman, tentu pengelola tidak akan membuka taman ini," katanya.

Sedangkan Nina Lancaster dan Daniella Dobson, yang membawa anak masing-masing, enggan membatalkan rencana kunjungan mereka ke Alton Towers. Keduanya memesan tiket sebulan yang lalu. "Kami ingin sekali berkunjung, dan anak-anak begitu antusias saat tahu taman ini dibuka kembali," kata Lancaster.

DAILY MAIL | ADITYA BUDIMAN