Gara-gara Unggah Foto Selfie, Posisi Markas ISIS Terlacak  

Reporter

Editor

Nurdin Kalim

Selasa, 9 Juni 2015 07:24 WIB

Pasukan militan Syiah melakukan konvoi sambil membawa bendera Negara Islam (ISIS) saat berada di kota Tikrit, Irak. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak sengaja membawa kehancuran bagi markas unitnya di Suriah karena kebodohannya. Si ekstremis bertindak bodoh dengan mengunggah foto beberapa personel ISIS ke media sosial yang disertai caption berupa ancaman.

Pasukan Amerika Serikat yang mengetahui foto tersebut lantas mengidentifikasi lokasi pengambilan foto itu dalam kurang dari 24 jam, lalu mengirim jet tempur untuk menggempur markas unit ISIS itu. “Mereka menyisir media sosial dan melihat beberapa orang tolol ini berdiri di pangkalan mereka,” kata Jenderal Hawk Carlisle dari Angkatan Udara AS seperti dilansir The Tribune India pada 6 Juni 2015.

Berbicara dalam suatu kegiatan di Arlington, Virginia, pada 6 Juni 2015, Carlisle mengatakan, setelah diunggah ke dunia maya, foto ISIS tersebut segera dilacak oleh tim yang berbasis di Hurlburt, Florida. Akhirnya, seusai pelacakan selama 22 jam, lokasi pengambilan gambar tersebut ditemukan.

Jet tempur AS, kata Carlisle, langsung diterjunkan ke salah satu daerah di Suriah itu. Menurut laporan timnya, markas tersebut hancur oleh serangan udara jet tempur AS. Tak ada rincian korban, lokasi, serta tanggal penggempuran karena militer AS memilih merahasiakan hal-hal tersebut.

Badan intelijen AS selama ini telah memiliki tim khusus untuk memantau aktivitas ISIS di media sosial. Tujuannya, melacak keberadaan mereka. Hingga saat ini kelompok teroris tersebut telah menerbitkan 1.700 foto, video, dan pesan-pesan lainnya melalui media sosial. Diketahui jumlah anggota kelompok radikal itu yang merupakan pengguna media sosial mencapai 200.000.

THE TRIBUNE INDIA | YON DEMA

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

8 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

9 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

10 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya