Berseloroh Bawa Bom di Bandara, Pria Ini Didenda Rp 1,2 Miliar

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 02:31 WIB

Pemerikasaan penumpang dengan menggunakan detektor metal di terminal 1C bandara Soekarno Hatta, (12/7). TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Miami - Seorang pria yang bercanda dengan mengaku membawa bom di dalam tasnya diharuskan membayar denda sekitar 60 ribu pound atau Rp 1,2 miliar. Ironisnya, pria tersebut adalah seorang intelektual yang berprofesi sebagai dokter ahli bedah.

Dokter bernama Manuel Alberto Alvarado tersebut tengah berada di Banadara Internasional Miami saat ia bercanda kepada para petugas di bandara tersebut bahwa di dalam salah satu tas yang dibawanya terdapat bom.

Lawakan yang tidak lucu tersebut membuat pria asal Venezuela itu ditahan meski ia berkali-kali menegaskan dirinya hanya bercanda. Pasalnya, pernyataan yang dilontarkannya sempat membuat aktivitas di bandara itu menjadi terganggu selama tiga jam.

Pihak bandara kemudian merinci kerugian yang mereka alami lantaran lawakan konyol sang dokter dengan mengungkapkan bahwa biaya untuk melakukan respons keamanan adalah 70 pound atau Rp 1,4 juta per menit.

Pengadilan kemudian memutuskan Alvarado untuk menutupi sebagian besar biaya tersebut dengan membayar kompensasi sebesar 60 ribu pound.

“Orang-orang sering membuat pernyataan yang bodoh seperti ini dan mereka piker hal itu lucu dan di bandara ini, jika Anda ingin merasa lucu, saya akan menunjukkan seperti apa lucu itu sesungguhnya,” kata direktur bandara, Emilio Gonzalez.

"Kelucuan Anda harus bisa berharga sangat mahal.

"Omongan Anda yang konyol bisa memberikan dampak luar biasa, bisa mengganggu operasi di bandara. Anda telah membuat para penumpang kami merasa tidak nyaman. Dan, tahukah Anda, Anda harus memberikan cek kepada saya."

Jaksa penuntut umum sepakat untuk tak menjatuhkan dakwaan criminal terhadap Alvarado jika ia setuju untuk tak melakukan banding atas vonis denda yang dijatuhkan pengadilan.

MIRROR | A. RIJAL

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya