TEMPO.CO , London: Bukan nikmat yang didapat, malah sengsara yang diperoleh Alan Parke. Saat ia tengah bercinta dengan kekasihnya Clarissa Cairns, 22 tahun, organ vitalnya tiba-tiba patah di tengah permainan. "Saya tidak pernah mengalami rasa sakit seperti itu," kata Parker seperti yang dikutip laman Metro.co.uk, akhir pekan lalu.
Parke lantas menjelaskan bagaimana ia akhirnya melompat kesakitan setelah kejantanannya patah di rumahnya di County Donegal, Irlandia. "Kami hanya berhubungan seks, aku di bawah, Clarissa di atas," ujar Parke. "Tiba-tiba aku mendengar ada sesuatu yang berderak. Rasa sakit seperti ini benar-benar menyiksa."
Kekasihnya buru-buru membawa Parke ke Letterkenny General Hospital. Namun Parke segera dipindahkan ke rumah sakit di Galway. Parke ditangani unit gawat darurat untuk dioperasi. "Doktor di Letterkenny mengatakan kejadian ini baru pertama kali mereka saksikan," kata Parke.
Parke menambahkan, "Dokter di Letterkenny mengirimkan aku ke Galway. Di sanalah aku bilang organ vitalku patah. Tak ada tulang sebenarnya di sana tapi aku masih berkukuh mengatakan organ vitalku patah. Darah membanjir di mana-mana. Aku tak mampu mengendalikannya."
Anehnya urusan organ vital patah itu bukan bagian terburuknya. Parke juga mengaku merasa terhina lantaran harus menginap di rumah sakit dengan organ vital terlilit gips. Ejekan yang dari pasien dan keluarga pasien di rumah sakit, nyaris sama menyiksanya dengan penderitaan fisik yang ia rasakan. "Ada pasien yang menertawakanku."
Tiga bulan setelah kejadian itu, Alan mengimbuhkan, organ vitalnya baru sembuh setelah ia terpaksa berhenti sementara dari pekerjaan selama delapan pekan. Dia mengungkapkan: "Saya cuti selama delapan minggu, di tempat tidur sepanjang waktu. Dan darah terus saja mengalir."
Parke mangatakan, dalam dua pekan pertama dia harus memanggil ambulans tujuh kali karena tidak bisa mengendalikan pendarahan terus-menerus di organ vitalnya. Pacarnya, Clarissa, menambahkan tetangga sebelah rumahnya mendengar Alan menangis kesakitan: "Para tetangga mengatakan ia memekik seperti bayi ketika itu terjadi."
