Penyerbuan Universitas Kenya, Hakim Adili Lima Pelaku  

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 15:54 WIB

Puluhan orang berada didekat jendela untuk melihat jenazah terduga pelaku penyerangan Universitas Garissa di Kenya, 4 April 2015. Serangan milisi Al-Shabab menewaskan setidaknya 147 orang dan 79 lainnya luka-luka. AP/Ben Curtis

TEMPO.CO, Nairobi - Kepolisian Kenya menangkap lima pria terkait dengan penyerbuan Universitas Kenya oleh kelompok bersenjata Al-Shabab pada 2 April 2015. Serangan ini mengakibatkan 148 orang tewas.

Dalam persidangan yang digelar di ibu kota Nairobi, Kamis, 4 Juni 2015, kelima pria tersebut menyatakan tidak bersalah atas 152 dakwaan melakukan aksi terorisme.

Kisahnya bermula dari serangan bersenjata empat lelaki aktivis Al-Shabab terhadap Garissa University College pada 2 April 2015. Serbuan mematikan yang berlangsung selama empat jam tersebut berakhir setelah unit polisi khusus Kenya diturunkan dan berhasil menewaskan empat penyerang.

Di depan majelis hakim, jaksa penuntut umum menuduh kelima terdakwa berkolusi melakukan serangan, tapi jaksa tidak menyebutkan peran yang dilakukan oleh para tertuduh dalam serangan tersebut.

"Kami meminta hakim menolak permohonan pembebasan bersyarat mereka," ucap jaksa Daniel Karuri di depan majelis hakim.

Hakim Daniel Ochenja mengatakan, mereka akan ditahan hingga 11 Juni 2015, saat pengadilan dibuka kembali sembari mempertimbangkan apakah permohonan mereka untuk dibebaskan diterima atau ditolak.

Pada kesempatan memberikan keterangan, kelima tersangka mengaku disiksa selama 10 hari oleh polisi anti-terorisme yang memaksa mereka mengakui perbuatannya.

Berbicara melalui seorang penerjemah, empat warga Somalia dan seorang asal Tanzania mengaku kepala mereka direndam dalam ember penuh air dan disetrum setelah menolak mengakui terlibat dalam serangan ke universitas.

Dalam berbagai kesempatan, Al-Shabab bersumpah melakukan serangan melawan Kenya yang mengirimkan pasukan ke Somalia untuk bertempur melawan kelompok bersenjata ini.

Sementara itu, Kenya memiliki pengalaman menghadapi gelombang serangan bom dan senjata sejak Oktober 2011 ketika negeri itu mengirimkan pasukan ke Somalia.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya