TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Para perempuan muslim Rohingya yang ditahan di kamp-kamp pedagang manusia di Thailand dan Malaysia menjadi sasaran pemerkosaan oleh penculik mereka. Kejahatan moral tersebut setidaknya telah menyebabkan dua dari wanita Rohingya hamil.
Seperti yang dilansir The Express Tribune pada Selasa 2 Juni 2015, seorang Rohingya yang selamat dari kamp, Nur Khaidha Abdul Shukur, mengatakan, perempuan muda akan diambil pada malam hari dari kamp di hutan tempat dia ditahan di dekat Padang Besar di Thailand.
"Setiap malam dua atau tiga wanita Rohingya yang muda dan cantik dibawa keluar dari kamp penahanan oleh penjaga ke tempat rahasia," kata Nur Khaidha.
"Mereka kemudian diperkosa oleh para penjaga secara beramai-ramai. Dua perempuan muda di kamp hamil setelah diperkosa," katanya.
Berbicara dari Alor Setarm, Malaysia utara, Nur Khaidha mengatakan bahwa kadang-kadang para wanita dibawa pergi oleh penjaga selama beberapa hari untuk digunakan sebagai budak seks.
Suaminya, yang pernah transit di kamp Malaysia pada 2014, juga mengatakan hal yang sama.
"Di malam hari beberapa penjaga akan pergi ke kamp penampungan perempuan dan membawa mereka ke tempat terdekat. Kami mendengar jeritan dan teriakan dari para wanita karena tempat mereka memperkosa sangat dekat dengan tenda kami, tetapi karena insiden terjadi pada malam hari, kami tidak bisa melihat apa yang terjadi," kata Nurul Amin Nobi Hussein, suami Nur Khaidha.
Polisi Thailand telah menangkap hampir 50 orang, termasuk beberapa pejabat setempat, sejak menemukan kuburan masal yang diduga sebagai kamp penampung orang Rohingya yang akan diperdagangkan di awal Mei.
Malaysia, yang juga menemukan kuburan masal di wilayah perbatasan, mengatakan 12 polisi yang berada di balik kegiatan perdagangan manusia kini sedang diselidiki.
THE EXPRESS TRIBUNE | YON DEMA
Berita terkait
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran
18 hari lalu
Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnya120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh
31 Desember 2021
Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.
Baca SelengkapnyaRibuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes
1 Juni 2021
Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.
Baca SelengkapnyaBangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
28 Januari 2021
Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.
Baca Selengkapnya100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar
8 Januari 2021
Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya
24 Desember 2020
Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya
Baca SelengkapnyaJanda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din
12 Desember 2020
Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.
Baca SelengkapnyaKemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan
13 November 2020
Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.
Baca SelengkapnyaAung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
9 November 2020
Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.
Baca SelengkapnyaPartai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
7 November 2020
Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya
Baca Selengkapnya