Aturan Aneh, Perempuan di Pakistan Tak Boleh Bercelana Jins  

Reporter

Rabu, 3 Juni 2015 07:10 WIB

Maulana Fazlur Rehman. (Reuters)

TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah partai muslim garis keras oposisi pemerintah di Pakistan telah menyerukan sebuah aturan yang aneh. Mereka meminta pihak berwenang Pakistan menangkap semua wanita yang mengenakan celana jins.

Menurut komentar yang dibuat Maulana Fazlur Rahman, seorang ulama dan pemimpin oposisi muslim di parlemen Pakistan, situasi yang memburuk di negara itu terjadi karena gaya busana para wanita yang tidak sopan.

Dalam pernyataannya, Rehman Partai—Ketua Jamiat Ulema-e-Islam (Jui-F)—mendesak Perdana Menteri Pakistan dan militernya memerangi wanita yang mengenakan celana jins. Sebab, wanita yang mengenakan celana jins dianggap menyebabkan sejumlah bencana di negeri tersebut.

Rehman menuduh bercelana jins bagi wanita merupakan perbuatan tidak sopan dan telah menyebabkan terjadinya gempa bumi, inflasi, dan bencana lain yang selama ini menimpa Pakistan. Rehman juga menuding golongan wanita pengguna celana jins sebagai penyebab krisis di wilayah Baluchistan, yang saat ini mengalami kekurangan pasokan energi selain menghadapi masalah keamanan yang semakin meruncing.

"Taliban tidak akan datang menyerang Pakistan jika wanita-wanita ini duduk diam di rumah," katanya, seperti dilansir Metro pada 31 Mei 2015.

Komentar ini diutarakan setelah Pakistan mengalami sejumlah gempa bumi dan beberapa serangan oleh pasukan Taliban, serta memburuknya pasokan energi bagi negara ini. Ulama dan politikus percaya bahwa perempuan Pakistan yang menikmati kenyamanan memakai denim berbahaya bagi perekonomian nasional dan langsung menyebabkan inflasi.

Selama konferensi pers di sebuah hotel lokal di Islamabad, Fazlur Rehman percaya, jika hukum syariah ditegakkan di negara mayoritas muslim, nasib mereka akan meningkat dan investasi internasional akan datang ke negara itu.

METRO.CO.UK | YON DEMA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya