TEMPO.CO, Jakarta - Priyanka, 32 tahun, disiksa dan dirantai di dalam toilet yang terkunci selama tiga tahun karena suaminya menginginkan seorang putra. Selain Priyanka, putri mereka berusia 10 tahun juga ikut disiksa dan dirantai di dalam toilet.
Berawal ketika Rameshwar Rao, 40 tahun, berprofesi sebagai akuntan dan tinggal di Chennai, India, meminta istrinya melakukan aborsi. Saat itu Priyanka mengandung putri mereka yang diberi nama Pamesha.
Ketika Priyanka menolak melakukan aborsi dan melahirkan Pamesha, suaminya mulai bertingkah aneh dan biadab. Berulang kali, dia memperkosa istrinya sampai dia hamil dan melahirkan anak laki-laki.
Ternyata siksaan tidak berakhir dengan lahirnya anak laki-laki. Priyanka pun mencoba melarikan diri. Rao, yang mengetahui rencana tersebut, merantai istrinya dan Pamesha di toilet dan melepaskan hanya saat membutuhkan mereka.
Selama itu, keduanya hampir tidak bisa bergerak dan hidup hanya dengan makan nasi dan minum air yang diberikan.
Beruntung, mereka akhirnya dapat diselamatkan ketika ayah Priyanka, Raj Narayan, dan seorang teman keluarga melakukan kunjungan mendadak ke Chennai. Narayan kemudian menemukan putri dan cucunya diikat di kamar mandi.
"Mereka tidak melihat cahaya selama tiga tahun. Mereka tidak diberi makan apa-apa, kecuali nasi, dan kesehatan mereka sangat buruk," kata seorang juru bicara kepolisian.
Kepolisian menyatakan Pamesha tampak seperti baru berusia 3 tahun karena diduga kurang asupan gizi dan tidak pernah bergerak.
Menurut laporan The Times of India, seorang polisi yang bekerja dalam kasus itu mengatakan, "Kami menawarkan mereka makanan dan sangat sedih melihat bagaimana gadis itu (Pamesha) makan apa pun yang kami berikan dengan lahapnya."
