Gerombolan kelelawar mendinginkan tubuhnya ke air danau di Bhopal, India, 20 Mei 2015. Ribuan kelelawar mati berjatuhan setelah gelombang panas dengan suhu 45,4 derajat Celcius menerjang India di siang hari. Praveen Bajpai/Hindustan Times via Getty Images
TEMPO.CO, New Delhi - Lebih dari 350 orang dilaporkan telah tewas dalam gelombang panas yang menyapu India dengan suhu mencapai 48 derajat Celsius (118 F) di beberapa daerah sejak Sabtu lalu.
"Hampir semua korban adalah orang yang sudah tua.... Kebanyakan dari mereka terkena panas saat sedang bekerja. Dehidrasi dan sengatan panas menyebabkan kematian," ujar pejabat senior Telangana, B.R. Meena, seperti dilansir BBC pada 25 Mei 2015.
Menurut Departemen Meteorologi India (IMD), suhu terpanas terjadi di Andra Pradesh dan Telangana. Di Andra Pradesh, ada 75 kematian. Sedangkan di Telangana sebanyak 60 orang dilaporkan tewas.
Situasi menjadi lebih buruk dan sulit untuk penduduk Delhi setelah masalah pasokan listrik sering terputus. IMD juga melaporkan bahwa stasiun-stasiun dan resor di atas bukit yang menjadi tujuan populer di kalangan rakyat India pada liburan musim panas juga mengalami suhu lebih dari 40 derajat Celsius.
Berdasarkan hal tersebut, masyarakat telah diingatkan untuk selalu berada di dalam rumah. IMD memprediksi cuaca akan lebih buruk dalam beberapa hari ke depan.