Sejumlah anak-anak berlindung dibawah meja saat melakukan simulasi jika terjadi gemba di sekolah dasar Tokyo, 11 Maret 2015. Simulasi ini dilakukan untuk memperingati ulang tahun keempat dari 11 Maret 2011 gempa dan tsunami yang menewaskan ribuan orang. REUTERS/Issei Kato
TEMPO.CO, Tokyo - Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 Mw mengguncang Tokyo dan daerah sekitarnya pada Senin, 25 Mei 2015. Badan Meteorologi Jepang yang mengumumkan lindu tersebut tidak mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa.
Gempa dilaporkan berpusat di Prefektur Ibaraki, sebelah timur ibu kota Jepang, Tokyo. Gempa tersebut telah mengguncang bangunan di Tokyo dan sejumlah jalur kereta api dihentikan.
Bandara Narita di luar Tokyo juga dilaporkan ditutup untuk dilakukan pemeriksaan setelah gempa. Namun bandara Haneda yang terletak di ibu kota tetap beroperasi seperti biasa. Sejauh ini tidak ada laporan tentang kerusakan atau cedera yang diderita.
Jepang dikenal sebagai salah satu negara rentan terkena gempa. Lindu hampir pasti terjadi setiap tahun di Negara Matahari Terbit tersebut.
Pada 11 Maret 2011, Jepang dihantam gempa besar dan tsunami yang menewaskan hampir 20.000 orang. Ini peristiwa besar yang memukul bangsa Jepang setelah peristiwa dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II tahun 1945.