Pegawai Starbucks Dipecat Gara-gara Marahi Pelanggan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 19 Mei 2015 10:58 WIB

Beragam jenis gelas yang dipajang di "Dumb Starbucks", sebuah toko parodi rantai Starbucks Coffee, di Los Angeles, California (10/2). Kedai kopi baru yang disebut "Dumb Starbucks" dibuka di Los Angeles pada Jumat, membawa kerumunan dan pertanyaan. REUTERS/Jonathan Alcorn

TEMPO.CO, New York - Seorang pegawai Starbucks di New York dipecat manajemen jaringan kedai kopi terkemuka dunia itu gara-gara video yang merekam aksinya ketika memarahi seorang pelanggan tersebar di media sosial.

Ruby Chen, pelanggan di kedai Starbucks yang berlokasi di Queens, New York, membagikan video di YouTube, yang semula direkam dan di-posting ke Facebook, Kamis, oleh sesama pelanggan, Pennapa Castro, dengan judul, "Sikap berlebihan di Starbucks."

Chen mengatakan ia memesan Frappuccino dengan sedotan biskuit. Dia mengaku tidak mendengar namanya saat dipanggil oleh pelayan. Ketika itu Chen tengah memakai telepon selulernya untuk membayar lewat aplikasi Starbucks di Internet.

Karyawan lain, yang namanya hanya disebutkan sebagai Melissa, berteriak "Hello!" kepada Chen, lalu mengalihkan pemindai pembayaran darinya. Ia juga menuduh Chen mencoba mencuri sedotan biskuit dari tangannya.

Pelanggan lain datang membela Chen dalam video itu, menunjuk ke arah Melissa dan berteriak, "Selamat tinggal". Melissa kemudian melontarkan sumpah serapah seraya berteriak, "Ke luar kalian semua dari sini."

Chen mengatakan Starbucks sudah menghubunginya dan mengatakan bahwa Melissa, kepala regu jaga saat itu, tidak lagi bekerja dengan perusahaan tersebut. Starbucks menawarkan Chen hadiah US$ 100 atau Rp 1,3 juta sebagai kompensasi.

Melissa, 25 tahun, yang tidak mau menyebutkan nama belakangnya, mengatakan kepada stasiun televisi Wpix-TV, bahwa dia diskors dan kemudian berhenti dari posisinya di Starbucks. Dia mengklaim tidak dipecat seperti kabar yang dilaporkan sebelumnya.

Melissa mengatakan pelanggan tersebut telah berlaku kasar padanya dan dia tidak mendapat dukungan dari manajer tempat dia bekerja. Melissa mengaku sudah bekerja selama lima tahun untuk perusahaan itu.

Manajer toko, yang enggan membuka identitasnya, membela mantan karyawan itu. "Kami melakukan yang terbaik dengan mempekerjakan orang-orang baik dengan hati yang baik dan peduli tentang pelanggan kami," katanya. "Dia orang baik yang melakukan hal buruk."

UPI.COM | DAILY MAIL.CO.UK | BC

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

6 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

11 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

11 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

14 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

33 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

42 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

42 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya