Ronaldo Sumbang Lebih Dari Rp 100 Miliar Buat Nepal?

Jumat, 15 Mei 2015 22:00 WIB

Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid asal Portugal, terlihat kecewa dalam pertandingan La Liga Spanyol melawan Celta Vigo di Vigo, 27 April 2015. AP/Lalo R. Villar

TEMPO.CO, Washington - Majalah sepakbola Prancis, So Foot memberitakan Cristiano Ronaldo secara pribadi menyumbang 7 juta Euro atau Rp 104 miliar kepada korban gempa Nepal melalui organisasi sosial Save the Children.

Ternyata Save the Children membantah kabar tersebut. "Informasi terakhir tentang sumbangan Cristiano Ronaldo ke unit respon darurat Save the Children di Nepal tidak benar," pernyataan organisasi non-pemerintah itu melalui situsnya Kamis, 15 Mei 2015.

Ronaldo sendiri menjadi duta Save the Children sejak 2013. Setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Nepal pada 25 April lalu, pesepakbola berusia 30 tahun itu mengajak penggemarnya berdonasi melalui posting di akun media sosial dia. "Bantu anak-anak korban #GempaNepal dengan mendukung @SavetheChidren," katanya pada 28 April.

Itulah sumber pemberitaan So Foot. Padahal Ronaldo sendiri tidak menyatakan nominal donasi apapun saat itu. Media yang sudah meneruskan pemberitaan So Foot kemudian meralat berita mereka. Salah satunya Washington Post.

Ronaldo yang akrab disapa CR7 tersebut memang terkenal dengan aksi sosialnya. So Foot mengungkit Ronaldo menjual Sepatu Emas pada 2011 seharga 1,5 juta Euro. Dia juga pernah membayar biaya operasi otak bocah Spanyol tahun lalu. Pada 2004, Ronaldo juga menyumbang duit pada korban tsunami Aceh setelah melihat salah satu anak yang selamat mengenakan kaus tim kesebelasan nasional Portugal.

Bagaimanapun, Save the Children berterima kasih pada pesepakbola berpenghasilan US$ 80 juta itu karena sudah mengajak orang berdonasi. "Duta Save the Children Cristiano Ronaldo sudah menggunakan suara dan pamor yang mendunia untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah paling rentan bagi anak-anak, terutama yang terdampak gempa Nepal," pernyataan Save the Children.


WASHINGTON POST | ATMI PERTIWI

Berita terkait

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.

Baca Selengkapnya

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.

Baca Selengkapnya

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.

Baca Selengkapnya

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.

Baca Selengkapnya

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.

Baca Selengkapnya

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.

Baca Selengkapnya

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.

Baca Selengkapnya