Mewahnya Pertemuan Obama dengan Pemimpin Negara Teluk  

Jumat, 15 Mei 2015 19:03 WIB

Raja Baru Arab Saudi Salman, menyambut kedatangan Presiden Barack Obama dan istinya Michelle Obama saat tiba di Bandara Internasional King Khalid, Riyadh, 27 Januari 2015. SAUL LOEB/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Maryland - Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu dengan perwakilan negara-negara Teluk selama dua hari sejak Kamis, 14 Mei 2015. Raja-raja negara Teluk tidak hadir. Mereka mengirim para putra mahkota sebagai perwakilan.

Pertemuan digelar di Camp David, Maryland, tempat peristirahatan Presiden AS. Mereka membahas aliansi dengan Amerika yang mengendur karena Abang Sam bernegosiasi dengan Iran ihwal program pengembangan nuklir.

Negeri Teluk, yang kaya akan emas hitam, dikenal dengan kemewahan para rajanya, mulai dari soal kendaraan hingga hidangan. Al Arabiya melaporkan, pada Kamis, 14 Mei 2015, Obama menyuguhkan menu yang sesuai dengan standar para raja.

Para putra mahkota pun tiba di lokasi pertemuan sehari sebelumnya dengan kendaraan mewah. Putra mahkota Mohammed bin Nayef bin Abdulaziz tiba lebih awal dengan limosin Mercedes-Benz S-Class hitam.

Perwakilan Dewan Kerja Sama Teluk dan delegasi Bahrain menumpang sedan Cadillac hitam. Putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed al Nahyan, dan perwakilan Uni Emirat Arab menggunakan sedan hitam Audi A8.

Pemimpin Qatar, Sheikh Tameem bin Hamad al Thani, dan delegasinya datang dengan limusin Cadillac hitam. Begitu pula rombongan Oman, termasuk Wakil Perdana Menteri Sayyid Fahad bin Mahmood al Said. Adapun pemimpin Kuwait, Sheikh Sabah al Ahmed al Jaber al Sabah, tiba dengan sedan Mercedes-Benz S-Class hitam.

Sebagai makanan pembuka pada pertemuan itu, Gedung Putih menghidangkan tomat heirloom, acar mentimun, paprika musim panas, dan feta vinaigrette. Sajian utamanya yakni daging domba lokal wangi lemon, citrus fondue, kacang Prancis, chantrelles atau jamur merang dengan aprikot, serta kentang kacang.

Adapun hidangan penutup berupa panna cotta kelapa dengan stroberi dan pistachio. Meski ada suguhan mewah, Al Arabiya menyebutkan belum tentu negara-negara Teluk kembali berselera untuk bekerja sama dengan Amerika.

AL ARABIYA | ATMI PERTIWI

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

8 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

10 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

12 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

14 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

15 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

17 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

17 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

17 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

18 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya