TEMPO.CO , Jakarta: Internet dan media sosial telah membuat berita palsu mudah tersebar pada pekan ini, dari kabar kematian BB King dan Snowden hingga permen ganja yang membunuh 21 orang. Washington Post melansir sejumlah berita palsu itu dan menunjukkan faktanya pada Jumat, 8 Mei 2015.
Inilah berita-berita palsu itu.
1. Game yang Bikin Anak Hilang
Para orangtua cemas atas kabar tentang seorang remaja yang bermain "Game 72". Seperti namanya, game itu akan membuat pemainnya hilang selama 72 jam. Kabar itu menyebar kemana-mana, dari Facebook dan Yahoo hingga Huffington Post dan CBC Kanada. Polisi Amerika juga mengeluarkan peringatan soal itu. Tapi, Sophie Kleeman melaporkan di Mic bahwa tak ada orang yang sungguh-sungguh memainkan game itu, kecuali seorang gadis 13 tahun di Prancis.
3. Bakteri di Janggut
Sejumlah media online melaporkan bahwa secara ilmiah janggut lelaki lebih kotor dari toilet karena penuh berisi bakteri yang serupa dengan kotoran manusia (ya,.. pup). Padahal, janggut sebenarnya tidak sekotor itu. Kelemahan laporan itu adalah tidak menunjukkan fakta bawa semua hal pasti ada bakterinya. Berita itu juga bukan berdasarkan sebuah riset, tapi hanya pengambilan contoh acak seadanya.
4. Polisi Menembak Pria Berkulit Hitam
Laporan itu disiarkan oleh Fox News, yang mungkin salah paham atas apa yang terjadi. Faktanya, polisi menahan seorang pria bersenjata dalam sebuah unjuk rasa di Baltimore pekan ini. Tapi, itu tak membuat ratusan orang mencuit ulang "berita" dari Fox. Bahkan seorang warga Memphis menyebar foto kerusuhan Venezuela yang diklaimnya sebagai foto dari Baltimore, yang disiarkan pula oleh Fox. Fox kemudian meminta maaf dan mengatakan mereka "tidak mengecek foto itu seperti yang seharusnya kami lakukan".
5. Permen Ganja Membunuh 21 Orang
Program antinarkotika kontroversial di Amerika Serikat, D.A.R.E., menerbitkan tulisan di situs web-nya pekan ini: Colorado dan California, sejumlah orang meninggal setelah makan permen ganja. Mereka tampaknya lupa mengecek sumber artikel itu, yakni Topeka News, salah satu pemasok berita palsu favorit. D.A.R.E. menolak berkomentar ketika dihubungi Washington Post.
6. Edward Snowden dan B.B. King Meninggal
Rumor ini berawal dari Twitter. Rumor Snowden dari akun palsu Kementerian Dalam Negeri Rusia dan BB King dari sebuah cuitan dari Greta Van Susteren, wartawan Fox. Yang benar, yang meninggal adalah Ben E. King, bukan BB King.
Hikmahnya, berhati-hatilah bila Anda membaca berita di Internet.
WASHINGTON POST | IWANK
Berita terkait
AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax
11 hari lalu
AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax
Baca SelengkapnyaVideo Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax
18 hari lalu
Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.
Baca SelengkapnyaBeredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax
42 hari lalu
BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.
Baca SelengkapnyaApresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat
42 hari lalu
Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.
Baca SelengkapnyaSederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali
52 hari lalu
Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.
Baca SelengkapnyaCegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini
56 hari lalu
Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.
Baca SelengkapnyaLe Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis
59 hari lalu
Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan
Baca SelengkapnyaProdusen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum
59 hari lalu
Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.
Baca SelengkapnyaInfluencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum
59 hari lalu
Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya
Baca SelengkapnyaDisebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar
26 Januari 2024
YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.
Baca Selengkapnya