Kecelakaan Heli Pakistan, Pemerintah Abaikan Klaim Taliban  

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 21:11 WIB

Helikopter MI-17. guncopter.com

TEMPO.CO, Islamabad - Pejabat Pakistan menolak klaim yang disampaikan Taliban bahwa kelompok bersenjata tersebut menembak jatuh helikopter MI-17 sebagai bagian dari rencana pembunuhan terhadap Perdana Menteri Nawaz Sharif.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Taliban mengatakan kelompoknya telah menghantam jatuh helikopter tersebut dengan senjata anti-serangan udara untuk membunuh Sharif, yang akan melakukan perjalanan ke daerah yang sama dengan helikopter itu menggunakan sebuah helikopter.

"Satu kelompok khusus dari Tehreek-e-Taliban Pakistan telah menyiapkan serangan dengan sasaran Nawaz Sharif saat dia melakukan kunjungan, tapi dia berhasil selamat sebab dia melakukan perjalanan dengan helikopter lain," kata juru bicara Taliban, Muhammad Khorasani, Jumat, 8 Mei 2015.

Pejabat dan kantor berita Pakistan meragukan klaim tersebut. Sebab Taliban tidak menguasai kawasan Gilgit-Baltistan, tempat jatuhnya helikopter yang menewaskan sejumlah diplomat asing, termasuk istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan.

Menteri Pertahanan Pakistan mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan helikopter yang jatuh di dekat sebuah sekolah itu.

Adapun juru bicara angkatan bersenjata Pakistan, Mayor Jenderal Asim Bajwa, melalui akun Twitter mengatakan helikopter MI-17 jatuh saat akan melakukan pendaratan darurat di Naltar. "Dua helikopter mendarat dengan selamat, tapi helikopter ketiga jatuh dan dilalap api," kata Bajwa.

DW.DE | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.

Baca Selengkapnya

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".

Baca Selengkapnya

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.

Baca Selengkapnya

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.

Baca Selengkapnya

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad

Baca Selengkapnya

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya