Roket yang diluncurkan dari arahan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat latihan di Pyongyang, 21 Februari 2015. REUTERS/KCNA
TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara mengancam akan menyerang Amerika Serikat dengan senjata nuklir jika negara adidaya tersebut terus menekannya. "Kami dilengkapi dengan persenjataan nuklir," kata Park Yong-chol, Wakil Direktur Institut Penelitian Nasional Korea Utara. "Kami dapat menggunakan mereka jika kami dipaksa oleh AS untuk melakukannya," kata Park dalam wawancara eksklusif dengan CNN yang dilansir pada Kamis, 7 Mei 2015.
Park secara berapi-api mengklaim kemampuan nuklir Korea Utara, yang dilengkapi dengan rudal jarak jauh, bisa mencapai daratan AS. Korea Utara telah berulang kali mengancam melancarkan serangan nuklir dan kapan saja siap untuk meluncurkan rudal nuklir ke AS.
Selain itu, Park membantah tuduhan adanya kamp-kamp tahanan politik yang secara brutal menyiksa tahanan seperti disebut dalam laporan mengejutkan tentang hak asasi manusia oleh PBB.
"Masyarakat Korea Utara tidak memiliki perselisihan politik, faksi-faksi atau divisi politik. Dan karena itu tidak perlu ada istilah 'tahanan politik'," kata dia.
Menurut laporan PBB tersebut, para pembelot di Korea Utara akan diberi hukuman yang mengerikan, seperti dipukuli dan disiksa.
"Jika Anda berbicara tentang hak asasi manusia di negara saya, saya akan berbicara tentang hak asasi manusia di Amerika Serikat," kata Park, yang menyebut soal kasus kerusuhan rasial di AS karena polisi membunuh warga kulit hitam tanpa alasan.