Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 13:20 WIB

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan diplomasi tingkat tinggi demi perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri. Retno akhirnya menelepon mitranya di Brunei Darussalam, Yang Mulia Pehin Dato Lim Jock Seng, Kamis siang, 7 Mei 2015 siang, lantaran penolakan nota permintaan akses kepada Rustawi Tomo Kabul, 63 tahun, yang ditahan karena diduga membawa bahan peledak.

Kepada Dato Lim, Menteri Retno meminta agar KBRI Bandar Seri Begawan (BSB) diberikan akses seluas-luasnya untuk memberikan perlindungan kepada WNI di Brunei.

“Hasil upaya Menlu Retno tersebut langsung memecah kebuntuan selama lima hari terakhir,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan pendek kepada wartawan.

Hanya setengah jam setelah hubungan telepon tersebut, tim perlindungan WNI KBRI BSB segera mendapatkan akses kekonsuleran meskipun kasus tersebut termasuk kategori keamanan tingkat tinggi di Brunei. “Bahkan KBRI dan keluarga Rustawi diberikan jaminan akses ke tahanan Criminal Investigation Department (CID) kapan pun dikehendaki,” ujar Iqbal.

“Berkat upaya Menlu, kami sudah berhasil bertemu langsung dengan Bapak Rustawi. Yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan menyampaikan bahwa tidak tahu-menahu mengenai benda berbahaya yang ditemukan di dalam kopernya. Yang bersangkutan menyampaikan terima kasih atas kepedulian KBRI”, tutur Duta Besar RI di BSB, Nurul Qomar, saat menjelaskan hasil kunjungannya ke tahanan CID untuk menemui Rustawi.

Rustawi ditangkap bersama dua WNI lainnya pada Sabtu, 2 Mei 2015, karena ditemukan sejumlah peluru dan benda berbahaya di dalam koper mereka. Mereka ditangkap dalam perjalanan umrah ke Arab Saudi dari Surabaya menggunakan penerbangan Royal Brunei.

Dua WNI lainnya, Bibit dan Pantes Sastro Prajitno, telah dilepaskan dan melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi. Sedangkan Rustawi tetap ditahan dan akan disidang pada 11 Mei 2015. Jika terbukti bersalah, Rustawi terancam hukuman 5-15 tahun penjara. KBRI BSB telah memastikan bahwa dalam persidangan nanti Rustawi akan didampingi pengacara.

Dalam kasus terkait dengan terorisme sebelumnya yang menimpa WNI bernama Awaluddin Sitorus alias Daniel, perlu waktu lebih dari sebulan bagi KBRI BSB untuk menemuinya. Daniel yang ditangkap pada 26 Februari 2014 dengan tuduhan terlibat kasus terorisme baru dapat ditemui KBRI pada 7 April 2014.

NATALIA SANTI


Berita terkait

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

10 hari lalu

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

Berikut daftar fakta unik Brunei Darussalam, di antaranya tidak mengenakan PPh pribadi, memiliki utang rendah, dan mengadopsi hukum syariah.

Baca Selengkapnya

7 Jajanan Khas Brunei Darussalam

24 Januari 2024

7 Jajanan Khas Brunei Darussalam

Kenali lebih dekat dengan kuliner khas Brunei Darussalam, berikut sederet jajanan khas dari negara di pulau Kalimantan ini.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Pekan Lalu Gelar Royal Wedding

20 Januari 2024

5 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Pekan Lalu Gelar Royal Wedding

Meski berada di urutan ke-6 pewaris takhta Brunei Darussalam, Pangeran Abdul Mateen sangat terkenal dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Resepsi Jamuan Kerajaan Dihelat, Ini Setlist Lagu Pilihan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah

16 Januari 2024

Resepsi Jamuan Kerajaan Dihelat, Ini Setlist Lagu Pilihan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah

Dipilih langsung oleh kedua mempelai, berikut daftar lagu di jamuan makan malam kerajaan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah.

Baca Selengkapnya

Brunei Darussalam Tertarik Investasi ke IKN, Otorita: untuk Hunian Tapak dan Susun

16 Januari 2024

Brunei Darussalam Tertarik Investasi ke IKN, Otorita: untuk Hunian Tapak dan Susun

Jokowi menjaring investor untuk proyek IKN di Brunei Darussalam di sela-sela memenuhi undangan pernikahan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Istana Nurul Iman Tempat Resepsi Pangeran Abdul Mateen, Terluas di Dunia

16 Januari 2024

Fakta Menarik Istana Nurul Iman Tempat Resepsi Pangeran Abdul Mateen, Terluas di Dunia

Istana Nurul Iman merupakan kediaman resmi Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, sekaligus pusat pemerintahan negara tersebut. Simak 5 faktanya.

Baca Selengkapnya

Resepsi Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah Digelar di Istana Nurul Iman

15 Januari 2024

Resepsi Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah Digelar di Istana Nurul Iman

Resepsi pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha berlangsung meriah di Istana Nurul Iman dengan pawai keliling kota.

Baca Selengkapnya

Di Brunei, Jokowi 'Malam Mingguan' di Mal sampai Hadiri Royal Wedding

15 Januari 2024

Di Brunei, Jokowi 'Malam Mingguan' di Mal sampai Hadiri Royal Wedding

Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Bandar Seri Begawan, sempat jalan-jalan ke mal dan resepsi pernikahan anak Sultan Hassanal Bolkiah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kantongi Investasi Rp7 Triliun untuk IKN dari Brunei

14 Januari 2024

Jokowi Kantongi Investasi Rp7 Triliun untuk IKN dari Brunei

Jokowi dalam kunjungan ke Brunei mendapat komitmen investasi senilai Rp4-7 triliun untuk pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Baca Selengkapnya