Gempa Nepal, Tinggal Enam WNI yang Belum Ditemukan  

Reporter

Minggu, 3 Mei 2015 09:37 WIB

Dari kiri: Jeroen Hehuwat, Kadek Ardana, dan Alma Parahita, tiga pendaki yang hilang kontak saat gempa Nepal di pusat krisis Taruna Hiking Club, Bandung, 29 April 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Enam orang warga negara Indonesia (WNI) masih belum ditemukan di Nepal setelah gempa melanda negara itu pada Sabtu, 25 April 2015 lalu. "Pencarian WNI yang berada di Nepal masih dilakukan oleh Tim Indonesia Peduli Nepal," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Ahad, 3 Mei 2015 pagi.

WNI yang melakukan kunjungan di Nepal sebanyak 66 orang. Sebanyak 23 orang telah diketahui dalam keadaan baik, sedangkan 38 orang sudah berada diluar Nepal.

Adapun para WNI, baik yang menetap di Nepal maupun pengunjung saat terjadi gempa di Nepal berdasarkan laporan Tim Indonesia Peduli Nepal, adalah Diah Ismaya Sandrasari,
Winarti Karyono, Samini, Evi Nurlaila Ana, Fitri Rosdiana BT Rusdi Jumiah, Aprieri Dwi Sagita Putri, Maya Apriyani, Ariani Hasanah Soejoti, Wayan Sudarmiati Kushle, Maria E. Putuhena, Purwanti, Ni Komang Widiasih, Raina Salim Mukhsin, Hatoun Ahmed Abelhay, Ahmed Muhammed Albehay, Painah, Desti Rachmawati, Natasha Rai, Maryatun Tomang, Tri Wahyuni, Freddy Lawrens Halomoan Hutabarat (berada di Jakarta), Grace Liasta Tarigan (berada di Jakarta), Ni Putu Purniawati (berada di Dubai), Ari Isyanawati, Toyibah, Anita Huet, Sofiya Buni/Buniati, Ziana Gurung, Kristina Binti Sukardi, dan Maryati.

Sebanyak 23 WNI yang berkunjung dan telah dapat dihubungi dalam keadaan baik adalah Tessy Ananditya, Sapta Hudaya, Nuri Arunbiati, Ong Kim Han, Yanti, Cecilia Enny, dr Meinardi Mastur, dr Ahmad Novel, dr Prabudi, dr Eko Prasetyo, Kusumorini Susanto, Ayomi Amindoni, Erikodiony Ariessa Wahyudi, Tjerah Leonardo, Lily Leonardo, Oliver Hancock,.Familia Novita, Rainul Pria, seorang teman dari Rainul Pria, Al Safari, Ananda Paulina Laslani Gharti, Ahza Gharti B, dan Cheryl Winnie Kwandy.

Di lain pihak, lima WNI yang sedang berkunjung serta belum dapat dihubungi adalah Alma Parahita (koordinat diketahui, tapi belum dapat dikontak), Kadek Andana (koordinat diketahui, tapi belum dapat dikontak), Jeroen Hehuwat (koordinat diketahui, tapi belum dapat dikontak), Dewi Pancaringtyas Asih, Meliana Tamo Ina, serta Parsiah Majudi. Semuanya belum bisa dihubungi.

Adapun 38 WNI yang berkunjung dan sudah berada di luar Nepal, termasuk di Jakarta, adalah Yospina Opang, Gama Imamy Gunadi, Lewis Cassidy, Hafid Zulkarnaen, Hendry Renaldo, Rudianto Utomo, Dhimas Anggakara, Fadli Andrian, Ardyan Hafizh, Sutansyah Marahakim, Yulia Suparti, Gregorius Endrianto, Martin Dody Kumoro, Nuryadi Budianto, Nike, Indra, Lucia Nancy, Agustina Soleh, Virgo Dirgantara, Handri Ramdhani, Nicko Ronny, Dewi Wirawan, Acah.

WNI yang kini berada di Bandung adalah Muhammad Insan Kamil, sedangkan lima orang di Pekan Baru adalah Pramudyana Agus Harlianto, Aryuni Masudah, Rauf Abror Pramudyana, Rais Hafidz Pramudyana, dan Dzakiyya Amira Pramudyana.

Lainnya di Medan: Ahmad Taufan Damanik, Esther Indriani, Laura Andriani Hukom, Veronica Dhiana Anggraeni, Emmy Lucy Smith. Di Singapura, Vicky Ardianto. Bali, Ni Luh Putu Sri Purna Widari. Samarinda, Mokhammad Fadlie, dan dari Yogyakarta Mohamad Eko Prayogo.

WNI yang sudah berada di Posko Pencarian dan Evakuasi WNI di Nepal adalah Cecilia Enny Yashita Aprijanti, dr. Meinard Mastoer, dr. Achmad Novel, dr. Prabudi, dr. Eko Prasetyo, Virgo Dirgantara, Handri Ramdhani, Nicko Ronny Gardano, Ayomi Amindoni, Tessy Ananditya, Sapta Hudaya, Oliver Hancock, Familia Novita

Rencana WNI akan dievakuasi pada Selasa, 5 Mei 2015 lusa menumpang pesawat Boeing 737 TNI AU dari Nepal ke Halim Perdanakusumah Jakarta.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.

Baca Selengkapnya

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.

Baca Selengkapnya

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.

Baca Selengkapnya

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.

Baca Selengkapnya

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.

Baca Selengkapnya

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.

Baca Selengkapnya

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.

Baca Selengkapnya