TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengajukan permohonan dana US$ 415 juta untuk mendukung pemerintah Nepal menyediakan bantuan vital bagi orang-orang yang terdampak gempa.
Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, mengatakan dana itu akan disalurkan untuk rencana aksi gabungan menangani kebutuhan paling mendesak selama tiga bulan ke depan, seperti tempat mengungsi, air dan sanitasi, kesehatan darurat, makanan, dan tempat perlindungan.
Haq menambahkan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Rabu, 29 April 2015, berdiskusi dengan Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala melalui telepon mengenai upaya-upaya pencarian dan penyelamatan serta bantuan kemanusiaan.
Menurut perkiraan PBB, sebanyak 1,4 juta orang akan mendapat manfaat dari bantuan pangan, sementara 2,1 juta anak dan 525 ribu perempuan akan mendapat manfaat dari bantuan perlindungan.
"Tempat berlindung darurat akan disediakan bagi 500 ribu orang yang masih berada di tempat terbuka," kata Haq, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.
Haq menambahkan, air minum yang aman dan fasilitas sanitasi sangat diperlukan oleh 4,2 juta orang yang terdampak gempa di Nepal.
Gempa dengan kekuatan 7,9 pada skala Richter mengguncang Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Lebih dari 5.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 10 ribu orang cedera akibat gempa bumi yang diikuti oleh banyak gempa susulan itu.
ANTARA
Berita terkait
Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest
9 Mei 2017
Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi
Baca SelengkapnyaPendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest
6 Mei 2017
Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.
Baca SelengkapnyaTradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri
21 Desember 2016
Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.
Baca SelengkapnyaEks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal
3 Agustus 2016
Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.
Baca SelengkapnyaNepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama
29 Oktober 2015
Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.
Baca SelengkapnyaKado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa
1 September 2015
Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.
Baca SelengkapnyaPria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...
28 Juli 2015
Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.
Baca SelengkapnyaDi Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal
12 Juli 2015
Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaGempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun
25 Juni 2015
Cadangan devisa Nepal aman.
Baca SelengkapnyaSekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat
31 Mei 2015
Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.
Baca Selengkapnya