Buang Tembakan, Iran Menahan Kapal Amerika Serikat di Teluk  

Reporter

Rabu, 29 April 2015 16:19 WIB

Tiruan Kapal Induk Amerika meledak setelah terkena rudal Pasukan Penjaga Revolusi Iran di Selat Hormuz, Teluk Persia. Latihan pasukan elit ini diliput dan disiarkan TV Nasional Iran. AFP/Getty Images/dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Teheran - Iran mengaku menahan sebuah kapal kargo Amerika Serikat di Teluk. Menurut laporan kantor berita Iran, sebagaimana dikutip Al Arabiya News Channel, negeri itu sempat membuang tembakan dan menggiring moda angkutan laut itu ke Pelabuhan Bandar Abbas di sebelah selatan pantai Iran.

Dua kantor berita milik pemerintah Iran, FARS dan IRNA, mengatakan kapal kargo yang diminta merapat ke pelabuhan tersebut milik pengusaha Amerika. Kepada kantor berita Reuters, juru bicara Pentagon membenarkan bahwa kapal MV Maersk Tigirs dipaksa Iran merapat ke pelabuhan.

"Kejadian itu berlangsung ketika Maersk Tigirs berlayar melalui Selat Hormuz," ujar juru bicara pemerintah. Salah seorang pejabat pemerintahan AS yang tak disebutkan namanya menerangkan kapal tersebut disergap oleh Angkatan Laut Iran dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) pada Selasa, 28 April 2015, pukul 09.05 GMT.

Juru bicara ini mengatakan di dalam kapal tidak terdapat warga Amerika. Keterangan juru bicara ini kontradiksi dengan laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa di dalam kapal tersebut terdapat 34 pelaut Amerika. Menurut manajer perusahaan kapal kepada televisi Denmark, ada 24 awak kapal yang hampir seluruhnya berkebangsaan Eropa Timur dan Asia.

Data yang diperoleh Reuters menunjukkan Maersk merupakan kapal kargo berbobot 65.000 ton. Maersk berlayar berada di luar wilayah perairan Iran, antara Kepulauan Qeshm dan Hormuz. Kapal ini berlayar dari Pelabuhan Jeddah, Saudi Arabia, menuju Pelabuhan Jebel Ali, Uni Emirat Arab.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya