Protes Aturan Pembelian Lahan, Petani India Gantung Diri

Kamis, 23 April 2015 13:01 WIB

Petani mengangkut gandum hasil panen di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan kenaikan kompensasi sebanyak 50 persen untuk dibayarkan kepada petani akibat kerusakan tanaman. Ia juga mengurangi kriteria kerusakan minimum untuk mendapatkan kompensasi dari 50 persen menjadi 33 persen dari total tanaman. AP/Deepak Sharma

TEMPO.CO, New Delhi - Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di New Delhi memprotes pemerintah yang mengubah peraturan pembelian lahan. Tragisnya, Gajendra Singh, seorang petani gantung diri di hadapan massa.

Rekaman televisi menunjukkan petani 41 tahun tersebut duduk di dahan pohon sebelum menghabisi nyawanya. Para pengunjuk rasa, polisi, dan awak media menyaksikan peristiwa itu secara langsung.

Laporan ABC Kamis 23 April 2015, petani asal Rajashtan tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun ayah tiga anak itu tidak tertolong. Dia dinyatakan tewas saat tiba di RS.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bangsanya sangat berduka dan kecewa dengan kematian si petani. "Petani pekerja keras itu pasti berpikir dirinya sendirian," kata Modi lewat Twitter. "Kita bersama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi petani India," ujarnya lagi.

Kepolisian Delhi menyatakan masih menyelidiki kematian si petani. Sementara, publik marah dan mempertanyakan upaya polisi dan penyelenggara unjuk rasa dalam menyelamatkan petani itu.

Pohon tempat gantung diri berada beberapa meter dari panggung tempat Gubernur Delhi, Arvind Kejriwal dan anggota partainya berorasi menentang peraturan pemerintah soal tanah. "Kenapa AAP (partai Kejriwal) tidak menghentikan pidatonya ketika mereka mendengar kematian petani," kata Sambit Patra, juru bicara Partai Bharatiya Janata, partai pemerintah.

Kejriwal tak mau disalahkan. "Saya sudah bilang kepada polisi agar menyelamatkannya. Tapi kata polisi itu di luar kendali mereka," ujarnya.

Sejumlah petani terjerat utang karena rugi dalam tanam jagung akibat tingginya curah hujan. Media melaporkan sejumlah aksi bunuh diri beberapa pekan terakhir.

Protes bermunculan di Ibu Kota menentang Modi yang merombak aturan pembelian lahan. Lahan jadi lebih mudah dibeli untuk proyek pengembang. Pemerintah beralasan peraturan tu diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Namun oposisi menyebut pemerintah mengincar bisnis besar dengan mengorbankan petani.

ABC | ATMI PERTIWI

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

10 hari lalu

Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

12 hari lalu

Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

12 hari lalu

Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

13 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

14 hari lalu

Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

17 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

35 hari lalu

Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

Partai-partai oposisi India protes ke Narendra Modi atas penangkapan seorang pemimpin terkemuka beberapa minggu sebelum pemilu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

49 hari lalu

Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.

Baca Selengkapnya

India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

50 hari lalu

India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara

Baca Selengkapnya