Pulitzer Prize Jatuh ke Tangan Erik Lipton The New York Times

Reporter

Rabu, 22 April 2015 05:01 WIB

Eric Lipton, pemenang Pulitzer. scoopnest.com

TEMPO.CO, New York -- Erik Lipton jurnalis dari The New York Times, 49 tahun, memenangkan penghargaan Pulitzer Prize 2015 atas laporan investigasinya tentang upaya para pelobi dan pengacara untuk mendesak kejaksaan agar menutup kasus, mengganti kebijakan, bernegosiasi, atau memberi tekanan regulator federal untuk menguntungkan klien.

Pulitzer merupakan penghargaan tahunan yang diadakan Universitas Colombia, Amerika Serikat untuk menghargai karya jurnalis, musik, dan drama. Atas karya jurnalistiknya, Lipton berhak mendapat medali emas serta membawa pulang uang senilai US$10 ribu atau sekitar Rp 130 juta.

Seperti yang dilansir dari situs resmi Pulitzer, Lipton memenangkan penghargaan tersebut setelah berhasil mengalahkan nominator lainnya yang juga memiliki karya yang tak kalah bagusnya. Yakni: David Jackson, Gary Marx dan Duaa Eldeib dari Chicago Tribune untuk laporan investigasi mereka tentang bahaya yang dihadapi oleh anak-anak korban pelecehan yang ditempatkan di pusat perawatan Illinois.

Lipton bergabung di NY Times pada 1999. Kala itu ia meliput tahun-tahun terakhir pemerintahan Wali Kota New York Rudolph Giuliani W. dan serangan teror pada 2001. Dia adalah asisten penulis buku Rise and Fall of the World Trade Center.

Lipton bekerja di New York Times yang berbasis di biro Washington. Ia wartawan investigasi yang menulis tentang keamanan negara. Lipton telah memenangkan beberapa penghargaan Pultizer Prize, termasuk yang terakhir ini.

Sebelum bekerja untuk New York Times, Lipton bekerja di Washington Post dan Hartford Courant. Dia turut menulis dari serangkaian cerita di Hubble Space Telescope dengan Robert S. Capers.

Pria lulusan University of Vermont ini ia menerima gelar kehormatan dari almamaternya pada 2008. Pada April 2009, isu majalah Esquire memasukkan nama Lipton dalam 'The List of Men: Sixty-Six Guys to Emulate'. Lipton kini tinggal di Washington DC dengan istrinya, Elham Dehbozorgi.

PULITZER.ORG | YON DEMA

Berita terkait

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

53 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

53 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

Google buka suara soal pengesahan Perpres Publisher Rights oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya