Enam Orang di Somalia Tewas karena Bom di Bus PBB

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 20 April 2015 19:42 WIB

Seorang korban dievakuasi setelah bom mobil meledak di gerbang komplek kantor pemerintah, di ibukota Mogadishu, Somalia, 14 April 2015. Sejumlah orang tewas saat bom meledak dan penyerang bersenjata dari kelompok Militan Al-Shabaab menyerbu masuk kantor Kementerian Pendidikan Tinggi. AP/Farah Abdi Warsameh

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya enam pekerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tewas di Somalia, Senin 20 April 2015, ketika sebuah bom menghancurkan bus di kota wilayah timurlaut, Garowe, kata polisi.


Kepala perwakilan PBB di Somalia Nick Kay mengecam serangan itu dan mengatakan "ngeri dan terkejut atas kehilangan jatuhnya korban jiwa". Pemberontak Shebab Somalia, yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengecap PBB sebagai "pasukan penjajah di Somalia".

"Kami memastikan tewasnya enam staf PBB, termasuk seorang warga asing," kata petugas polisi Somalia Abdullahi Mohamed kepada AFP, "Bom itu diyakini dipasang pada sebuah minibus dan meledak di dekat kantor PBB."

Para saksi dan petugas keamanan menduga ledakan bisa jadi berasal dari pinggir jalan, yang meledak saat minibus yang biasa digunakan untuk mengantar staf PBB dari rumah ke kantor, melintas.

Garowe yang terletak di wilayah timurlaut Somalia merupakan ibukota provinsi semi-otonomi Puntland."Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan bagaimana insiden itu terjadi namun saya bisa pastikan bahwa kompleks PBB tidak terkena dampaknya," kata Mohamed.

Juru bicara Shebab Abdulaziz Abu Musab memastikan bahwa kelompok militan tersebut yang melakukan serangan."Kami menargetkan PBB di Garowe, kami membunuh beberapa dan melukai lainnya. Mereka adalah bagian dari pasukan penjajah di Somalia," katanya kepada AFP.

Shebab yang berarti "pemuda" muncul dalam pemberontakan melawan Ethiopia, ketika pasukan negara itu memasuki Somalia dalam invasi yang didukung AS pada 2006 untuk menggulingkan Islamic Courts Union yang saat itu mengendalikan ibukota Mogadishu.

Pemberontak Shebab terus melancarkan serangan dalam perjuangan mereka menyingkirkan pemerintahan Somalia yang mendapat dukungan internasional, serta menjawab klaim bahwa mereka nyaris kalah karena telah kehilangan kawasan, selain seringnya serangan dron AS melawan para pemimpin mereka serta munculnya pembelotan.

Mereka juga melakukan serangan balasan di wilayah yang lebih luas, melawan negara-negara yang mengirimkan pasukannya untuk bergabung dengan 22 ribu pasukan Uni Afrika, AMISOM.

Awal bulan ini, orang-orang bersenjata Shebab menyerang Universitas Garissa di timurlaut Somalia, menewaskan 150 orang yang sebagian besar merupakan pelajar.


Berita terkait

Ledakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah London, 29 Orang Terluka  

16 September 2017

Ledakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah London, 29 Orang Terluka  

Polisi terus menyelidiki ledakan di stasiun kereta bawah tanah Parson Green, di barat daya London.

Baca Selengkapnya

Level Radiasi di China Naik, Diduga Akibat Uji Coba Bom Korut

7 September 2017

Level Radiasi di China Naik, Diduga Akibat Uji Coba Bom Korut

Para Ilmuwan China mendeteksi adanya peningkatan radiasi yang kecil namun berkala di daerah perbatasan dengan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pakistan Dihantam Ledakan Bom, 15 Tewas

13 Agustus 2017

Pakistan Dihantam Ledakan Bom, 15 Tewas

Sebuah ledakan bom menghantam pasar di Kota Quetta, Provinsi Balochistan, Pakistan, menewaskan sedikitnya 15 orang

Baca Selengkapnya

Komandan ISIS di Turki Kirim Komponen untuk Bom Pesawat Australia

4 Agustus 2017

Komandan ISIS di Turki Kirim Komponen untuk Bom Pesawat Australia

Wakil Kepala Kepolisian Federal Michael Phelan menyebut rencana itu sebagai tindakan paling canggih yang pernah dicoba ISIS di Australia

Baca Selengkapnya

Korban Bom Mobil Kabul Bertambah Menjadi 90 Orang

1 Juni 2017

Korban Bom Mobil Kabul Bertambah Menjadi 90 Orang

Korban bom mobil Kabul yang mengguncang zona diplomatik Afganistan Rabu lalu bertambah menjadi 90 orang sementara 400 orang lainnya terluka.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom di Afghanistan, KBRI Minta WNI Waspada  

31 Mei 2017

Ada Teror Bom di Afghanistan, KBRI Minta WNI Waspada  

Pemerintah Indonesia mengutuk serangan bom yang terjadi di dekat kompleks diplomatik di Kabul, Afganistan, pada Rabu, 31 Mei 2017, waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Serangan Bom Mobil di Afganistan, 80 Orang Tewas, 350 Orang Luka

31 Mei 2017

Serangan Bom Mobil di Afganistan, 80 Orang Tewas, 350 Orang Luka

Kementerian Kesehatan Afghanistan mengatakan sedikitnya 80 orang tewas dan 350 lainnya terluka dalam seragan bom mobil di Afganistan Rabu, 31 Mei 2017

Baca Selengkapnya

Bom Meledak di Rumah Sakit Militer di Bangkok, 24 Orang Terluka

22 Mei 2017

Bom Meledak di Rumah Sakit Militer di Bangkok, 24 Orang Terluka

Bom meledak di rumah sakit militer Phramongkutklao di Bangkok, Thailand yang melukai 24 orang.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja di Mesir, 25 Orang Tewas

12 Desember 2016

Bom Gereja di Mesir, 25 Orang Tewas

Teror bom melanda sebuah gereja di Mesir. Korban kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Kembar Meledak di Obyek Wisata Thailand, Satu Orang Tewas

12 Agustus 2016

Bom Kembar Meledak di Obyek Wisata Thailand, Satu Orang Tewas

Salah satu titik ledakan kembar tersebut merupakan lokasi santai favorit Raja Thailand Bhumibol Adulyadej.

Baca Selengkapnya