Deretan gedung pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab, dilihat pada malam hari. Getty Images
TEMPO.CO, Dubai - Hanya butuh 65 menit bagi Alain Robert untuk memanjat Menara Cayan, gedung setinggi 309 meter di kawasan pelabuhan mewah Dubai, Uni Emirat Arab, Ahad malam, 12 April 2015. Padahal gedung pencakar langit itu memiliki kemiringan 90 derajat.
"Ini mimpi lama saya yang akhirnya jadi kenyataan," ujar Robert setelah memanjat gedung itu, seperti dilaporkan Emirates 24/7, Senin, 13 April 2015.
Robert mengaku sempat khawatir sebelum memanjat. "Saya gelisah sejak bangun pukul lima pagi. Kekhawatiran itu ada karena saya berpikir ini bisa jadi panjatan terakhir saya." Meski demikian, Robert tampak mulai memanjat dengan percaya diri.
Menurut dia, Menara Cayan terbilang sulit dipanjat. "Ini gedung yang tajam," katanya kepada Gulf News. Pria 52 tahun itu dikenal sebagai "spiderman" karena kerap memanjat gedung-gedung tinggi. Salah satunya Burj Khalifa, yang tingginya 828 meter, pada 2011.
Robert bahkan pernah ditahan dan didenda karena memanjat gedung tanpa izin dan peralatan pengaman. Saat memanjat Burj Khalifa, Robert hanya menggunakan tali dan baju pengaman karena disyaratkan. Ketika memanjat Menara Cayan, dia menggunakan tangan kosong. Sarana pendukungnya hanya kapur dan sepatu pemanjat.
Hingga kini Robert telah memanjat lebih dari 130 gedung tinggi di dunia. Dia sudah menaklukkan Empire State Building, Menara Eiffel, dan Menara Petronas.
Robert masih ingin mewujudkan mimpi memanjat Hotel Bur Al Arab. Sayangnya, pria yang tinggal di Bali itu harus kecewa karena pihak hotel membatalkan izin Robert untuk memanjat bangunan tersebut.
5 Fakta Menarik Burj Khalifa, Gedung Pencakar Langit Tertinggi Saat Ini
5 Januari 2024
5 Fakta Menarik Burj Khalifa, Gedung Pencakar Langit Tertinggi Saat Ini
Biaya pembangunan Burj Khalifa diperkirakan mencapai sekitar 1,5 miliar dolar AS. Lebih dari 85 seniman di seluruh dunia menaungi resolusi kerja menara ini.
