Angkat Senjata di Yaman, Arab Saudi Minta Dukungan Moral

Reporter

Sabtu, 11 April 2015 20:58 WIB

Seorang tentara mempersiapkan senjata berat di perbatasan, menyusul ketegangan yang meningkat di negara Yaman. Dimana Arab Saudi membantu pemerintah sah Yaman, memerangi militan Houthi. Arab Saudi, 6 April 2015. REUTERS / Faisal Al Nasser

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa‎ Ibrahim Al-Mubarak meminta dukungan moral atas operasi militer yang dilakukan negara-negara Teluk yang dipimpin Arab Saudi terhadap Yaman. Operasi militer itu digelar untuk memberantas kelompok Syi'ah Houthi yang menjadi penyebab gejolak di Yaman.

"Peran Indonesia sangat penting, hubungan Indonesia dengan Arab Saudi sangat erat dari segala aspek. Saya sebagai duta besar sangat mengapresiasi," kata Mustafa di rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 April 2015. Stabilitas keamanan di Yaman, menurut Mustafa, sudah mencapai taraf mengkhawatirkan. Buat mencapai membalikkan kondisi itu, perlu kekuatan untuk menghabisi kelompok Houthi.

Kelompok Houthi sejak 2004 memberontak untuk mendapatkan otonomi bagi Provinsi Saada. Pada 2014, milisi Houthi menguasai dan meneror ibu kota Sana'a. Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi melarikan diri dan bersembunyi.

"Kami ingin menjelaskan alasan dilakukannya operasi militer tersebut, yaitu untuk mempertahankan keabsahan presiden Yaman yang sekarang ini," ujar Mustafa.

Operasi militer terhadap Yaman pun diinisiasi Arab Saudi setelah Mansour Hadi mengirim surat kepada Arab Saudi. Lewat surat itu, dia meminta bantuan negara-negara Teluk untuk memberantas kelompok Houthi yang mengancam kedaulatan Yaman. "Surat diterima 7 Maret 2015," ujarnya.

Krisis di Yaman, menurut Mustafa, bermula saat kelompok Houthi mendapat dukungan logistik plus senjata dari eks Presiden Yaman Abdullah Saleh yang ingin kembali merebut kekuasaan--ia jatuh karena digulingkan. "Karena Saleh juga, kelompok itu bisa masuk ke ibu kota," kata dia.

"Arab Saudi tak bakal diam menonton Yaman yang kondisinya semakin mengkhawatirkan, kami memutuskan membantu dan melakukan operasi militer bernama Decisive Storm," ujar Mustafa.

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Muhammad Cholil Nafis mendukung Decisive Storm karena bertujuan melindungi dan menjaga. "Jika kita ingin membantu, bukan membantu salah satu pihak untuk menghancurkan pihak yang lain, tapi untuk tujuan membuat perdamaian, mengembalikan Yaman pada konstitusi dan masyarakatnya," ujar Sekretaris Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Pascasarjana Universitas Indonesia itu.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

46 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

46 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

27 Juli 2022

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.

Baca Selengkapnya

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

25 Juli 2022

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.

Baca Selengkapnya

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

8 Juni 2022

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila

Baca Selengkapnya

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

27 Mei 2022

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.

Baca Selengkapnya

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.

Baca Selengkapnya