TEMPO.CO, Beijing - Yuan, pria asal Changsha, Provinsi Hunan, Cina, yang dicap sebagai "Don Juan" karena memacari 17 wanita cantik, dibawa pulang lebih awal dari rumah sakit oleh ibunya. Saat pulang ke rumahnya di Fulin, Kamis, 9 April 2015, Yuan dikawal polisi.
Yuan dirawat di rumah sakit karena mengalami kecelakaan mobil pada 24 Maret lalu. Untuk mengabarkan Yuan mengalami kecelakaan, dokter itu menelepon nama-nama pada ponsel pemuda itu yang diduga keluarganya. Ternyata, nomor-nomor itu merupakan milik kekasih Yuan yang berjumlah 17 orang.
Pihak rumah sakit menyatakan Yuan terburu-buru keluar dari rumah sakit karena Yuan belum pulih dari cedera. "Rumah sakit tidak merekomendasikan Yuan dibawa pulang, tapi itu permintaan ibunya," kata seorang dokter kepada South China Morning Post, Jumat, 10 April 2015.
Kekasih-kekasih Yuan itu sebagian besar berasal dari Provinsi Hunan dan telah bersamanya selama tiga bulan hingga sembilan tahun. Paling muda adalah mahasiswa berusia 21 tahun dan paling tua 40 tahun. Beberapa di antara mereka mengatakan pemuda itu meminjam uang dalam jumlah yang tidak sedikit dengan rayuan bahwa hubungan mereka "eksklusif".
"Sedikitnya lima wanita telah mengajukan laporan soal Yuan, beberapa di antara mereka ditipu senilai 250 ribu yuan (sekitar Rp 524 juta)," kata polisi bernama Xiao, yang dikutip Rednet.cn. Beberapa di antara wanita-wanita itu mengaku rutin mengirim uang kepada Yuan.
Seorang di antara mereka mengaku telah berhubungan selama lebih dari sepuluh tahun dengan Yuan dan memiliki seorang anak berusia 2 tahun. Yan Zhongjun, seorang pengacara asal Changsa, mengatakan Yuan bisa dikenai hukuman penjara seumur hidup bila terbukti terlibat dalam penipuan senilai lebih dari 500 ribu yuan (Rp 1 miliar).
Selain menghadapi tuntutan dari para kekasihnya itu, Yuan dituduh memalsukan latar belakang pendidikannya untuk mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan besar.