Selain Gempuran Udara, Saudi Bakal Serang Houthi Lewat Darat

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 14:33 WIB

Berdiri di dekat bangkai mobil yang hancur, seorang pria Yaman berusaha mencari para korban selamat. Tidak disebutkan berapa korban tewas, maupun yang terluka. Yaman Sanaa, 26 Maret 2015. Mohammed Hamoud/Getty Images

TEMPO.CO, Sanaa - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan kerajaan tak menutup kemungkinan mengirim pasukan darat ke Yaman guna menumpas gerakan militan Houthi.

"Saya belum tahu apakah ada yang ingin pergi ke Yaman, tapi kami tidak ingin mengesampingkan berbagai kemungkinan," kata Jubeir sebagaimana dikutip kantor berita Reuters. "Hingga saat ini, serangan kami ke basis pertahanan Houthi melalui udara."

Dalam beberapa serangan yang dilancarkan Saudi—pemimpin koalisi negara Arab—ditujukan ke benteng pertahanan utama Houthi di Saada, sebelah utara Yaman. Gempuran udara Saudi juga menyasar gudang senjata dan lapangan terbang.

"Target serangan koalisi adalah kemampuan pertahanan udara Houthi, termasuk misil darat ke udara, artileri, baterai anti-serangan udara," kata Brigadir Jenderal Ahmed Asiri, juru bicara koalisi Arab, Minggu, 29 Maret 2015.

Brigjen Asiri juga menuduh Houthi secara masif menyimpan senjata di seluruh kota di Yaman. Operasi militer di Kota Hodeida pun terpaksa dihentikan dalam waktu beberapa jam untuk proses evakuasi 500 warga Pakistan dari kota tersebut.

Di sebelah utara Kota Saada, benteng pertahanan Houthi di dekat perbatasan Saudi, serangan udara menghantam pangkalan militer yang dikuasai sejumlah kelompok bersenjata dan sekutu mereka, pendukung bekas Presiden Ali Abdullah Saleh yang menguasai hampir semua unit militer.

Saleh dipaksa turun jabatan setelah pada 2011 terjadi gerakan massa menentangnya. Namun dia masih memiliki pengaruh kuat di Yaman.

Pada Sabtu, 28 Maret 2015, dalam pertemuan pemimpin Arab di Mesir, dia mendesak agar koalisi pimpinan Arab Saudi menghentikan serangan dan mencari solusi politik guna menyelesaikan masalah Yaman. Saleh berjanji bahwa dia dan rekan-rekannya akan membantu mencari presiden untuk Yaman.

Menteri Luar Negeri Yaman Riyadh Yasin menolak semua yang disampaikan Saleh seraya berkata, "Itu kalimat pecundang."

Saluran televisi milik Saudi, Al Arabiya, menyiarkan secara lengkap proposal yang disampaikan Ahmed, putra Saleh, agar Arab Saudi menghentikan serangan militer. Al-Arabiya melaporkan Pangeran Mohammad menolak permohonan Ahmed dengan mengatakan bahwa dia akan mengalahkan Houthi.

"Presiden Abd-Rabbu Manosur Hadi harus dikembalikan ke Ibu Kota Sanaa untuk memimpin Yaman sebagai pemimpin yang sah," katanya sebagaimana dikutip Al-Arabiya.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

5 November 2023

Mengenal Lebih Dekat Milisi Houthi Yaman yang Terlibat Perang Israel-Palestina

Milisi Houthi di Yaman turut bergabung dalam perang Israel-Palestina dengan meluncurkan serangan roket ke Israel.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Kuwait Bantah Perairannya Digunakan Iran ke Houthi Yaman

2 Agustus 2017

Kuwait Bantah Perairannya Digunakan Iran ke Houthi Yaman

Kementerian mendesak media internasional melakukan investigasi mengenai kejadian itu lebih teliti.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya