TEMPO Interaktif, Washington:Amerika Serikat baru-baru ini mengklaim penelitian pengembangan vaksin flu burung yang dilakukan mereka telah menunjukkan keberhasilan. Para pakar di negeri itu telah menguji vaksin yang mereka temukan aman digunakan oleh manusia untuk mencegah infeksi virus avian influenza. "Ini berita baik. Kami memiliki vaksin," kata Anthony S. Fauci, Direktur Institut Nasional tentang Alergi dan Penyakit Menular (National Institute of Allergy and Infectious Disease), seperti dikutip New York Times (6/8). Alasan pemerintah AS melakukan penelitian terhadap pengembangan vaksin AI karena dikhawatirkan strain virus ini bermutasi dan berkombinasi dengan virus flu manusia sehingga menciptakan virus jenis baru. Akibatnya dapat menyebar dengan cepat, sementara vaksin sendiri diciptakan bukan untuk menghadapi situasi semacam ini.Amerika mulai meneliti pengembangan vaksin ini sejak kasus pertama infeksi H5N1 muncul di Hong Kong pada 1997. Sejak itu, vaksin tersebut tidak pernah dikembangkan atau digunakan lagi karena strain virus tersebut terus bermutasi. Percobaan ini, kata Fauci, dilakukan terhadap sejumlah sukarelawan berusia di bawah 65 tahun. Mereka diberikan vaksin melebihi dosis yang dibutuhkan pada vaksin influenza biasa. Pengembangan vaksin dilakukan melalui teknik rekayasa genetik. Tujuannya untuk pencegahan terhadap infeksi, bukan untuk menyembuhkan yang sakit.Walaupun pengujian belum sepenuhnya dilakukan, tapi penelitian awal ini memberikan rasa percaya diri pemerintah AS untuk memproduksi bahan mentah vaksin terlebih dahulu. "Kami tidak akan mengemasnya dalam bentuk vial terlebih dahulu karena belum mengetahui dosis yang tepat," kata Fauci. Ami Afriatni/NY Times.com
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
5 hari lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.