Pemilih Arab Israel Penyokong Utama Kemenangan Netanyahu  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 12:40 WIB

Benjamin Netanyahu. REUTERS/David Buimovitch

TEMPO.CO, Jakarta - Benjamin Netanyahu mengklaim "kemenangan besar" setelah mayoritas suara yang dihitung menunjukkan partainya memimpin perolehan suara atas koalisi kiri-tengah Zionis Union dalam pemilihan umum negara itu.

"Melawan segala rintangan, kemenangan besar bagi Likud. Sebuah kemenangan besar bagi bangsa Israel!" tulisnya di akun resmi Twitter-nya yang dikutip oleh News.com.au.

Para pengamat mengatakan Netanyahu berada dalam posisi yang lebih kuat berkoalisi dengan sekutu sayap kanan yang telah bersamanya memerintah enam tahun.

Dengan sekitar 70 persen suara yang telah dihitung, Partai Likud memimpin dengan 23,73 persen. "Saingan terdekatnya, kiri-tengah Zionis Union tertinggal dengan 19.06 persen," kata Komite Pemilihan Pusat, seperti dikutip News.com.au.

Jajak pendapat yang dipublikasikan pada dua stasiun TV setelah tempat pemungutan suara ditutup memberikan Likud dan Zionis Union 27 kursi masing-masing untuk 120 anggota parlemen.

Sedangkan jajak pendapat ketiga memberi Partai Likud memimpin satu kursi. Arab Joint List, partai untuk orang-orang Arab menempati posisi ketiga dengan perolehan 13 kursi.

Jumlah suara yang tidak biasa datang dari kalangan orang Arab Israel, yang jumlahnya lebih dari 20 persen dari populasi setelah pihak Arab bergabung untuk menantang Netanyahu. Hal ini dimanfaatkan Netanyahu untuk mendorong pendukungnya agar menuju ke tempat pemungutan dan memilih Liqud.

"Undang-undang sayap kanan berada dalam bahaya. Pemilih Arab akan berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara! Pergi ke tempat pemungutan suara! Pilih Likud!" katanya dalam sebuah video di Facebook.

Netanyahu juga menempatkan keamanan sebagai isu utama kampanye, dengan alasan ia adalah satu-satunya yang mampu melindungi Israel dari ancaman nuklir Iran.

Partai Likud yang terlihat membuntuti Zionis Union dengan selisih empat kursi dalam jajak pendapat akhir yang diterbitkan pekan lalu, memupus harapan dengan berhasil unggul atas saingannya koalisi kiri-tengah.

"Netanyahu telah melakukannya. Dia telah berhasil mengejar ketinggalan di putaran terakhir," kata Claude Klein, seorang spesialis hukum konstitusional di Universitas Ibrani Yerusalem.

"Dia bisa membentuk pemerintahan sayap kanan dengan partai-partai keagamaan dan Yisrael Beiteinu atau bahkan dengan pemerintah persatuan nasional (dengan Herzog). Tapi dia mengesampingkan pilihan itu," ujarnya lagi kepada AFP yang dikutip News.com.au.

Pemimpin oposisi Israel, Isaac Herzog, menolak untuk mengakui kekalahan dalam pemilihan parlemen Israel.

Herzog mengatakan kepada para pendukungnya bahwa ia akan membuat segala upaya untuk 'merongrong' koalisi pemerintahan berikutnya.

Pemilihan umum Israel kali ini diikuti sekitar 5,8 juta orang berhak memilih, dengan 25 partai bersaing untuk duduk Knesset (parlemen Israel).

MECHOS DE LAROCHA | NEWS.COM.AU

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

7 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

9 hari lalu

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

9 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

11 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

20 hari lalu

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa rakyat Irlandia mengecam tindakan Netanyahu yang terus menyerang Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

22 hari lalu

Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

Joe Biden mengungkap pendekatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perang Gaza adalah sebuah kesalahan.

Baca Selengkapnya